Beraksi Siang Hari, Perampok di Ciracas Gondol Rp 31 Juta

Kawanan perampok berjumlah 5 orang itu langsung masuk ke kantor sambil menodongkan sejumlah pistol ke arah semua karyawan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Agu 2014, 17:10 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2014, 17:10 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kawanan perampok bersenjata nekat beraksi di siang bolong. Mereka merampok Kantor Layanan Simpan Pinjam Usaha Mikro Laju CIMB Niaga, di Jalan Raya Ciracas RT 04/RW 02 No 10, Ciracas, Jakarta Timur. Perampok berhasil menggasak puluhan juta rupiah dari brankas dan beberapa barang berharga.

Salah seorang karyawan, Barry Fans Simbolon, mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kala itu kondisi kantor sepi nasabah.

Kawanan perampok berjumlah 5 orang itu langsung masuk ke kantor sambil menodongkan sejumlah pistol ke arah semua karyawan.

"Ada 5 orang semua pegang senjata. Mereka masuk dan langsung menodongkan pistol minta ditunjukkan brankas uang," ujar Barry saat ditemui di lokasi, Selasa (19/8/2014).

Kawasan perampok lalu mengikat tangan dan kaki para karyawan. Mereka lalu menarik seorang satpam bernama Agus Nuryatna dan teller Ryan Hadinata lalu memaksa menunjukkan lokasi brankas kantor.

Kedua karyawan itu sempat menolak memberi tahu posisi brankas. Para pelaku pun naik pitam dan kemudian memukul kepala kedua karyawan hingga bocor.

"Mereka mengikat semua pegawai. Seluruh pegawai ada 4 orang, termasuk satpam. Satpam san teller dipukul karena menolak menunjukkan brankas," jelas Barry.

Setelah menggasak uang dalam brankas dan beberapa barang berharga milik karyawan, kawanan perampok langsung melarikan diri dengan sepeda motor. "Kalau dihitung uang di brankas ada 31 juta. Itu belum barang-barang punya karyawan," kata Barry.

Korban pun berusaha melepaskan ikatan dan meminta tolong kepada warga dengan cara berteriak. Warga lalu menolong dan memanggil polisi.

Tak lama kemudian, petugas kepolisian datang ke lokasi. Petugas lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi juga sudah di pasang di depan kantor.

Sementara, kondisi dalam kantor tampak berantakan. Beberapa kardus dan dokumen tampak tercecer di lantai kantor. Darah segar para korban pun masih tampak di lantai dan di beberapa bagian dinding kantor. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya