Liputan6.com, Pekanbaru - Massa dari 4 kenegerian di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Sabtu kemarin berunjuk rasa dan membakar hangus sejumlah aset milik PT Duta Palma Nusantara yang diperkirakan bernilai puluhan miliar rupiah.
Masyarakat yang terdiri atas warga Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah, Cengar Kuantan Mudik, Gunung Toar dan Kotorajo Baserah dan Kuantan Hilir Seberang, menuntut PT Duta Palma hengkang dari Kuansing karena dinilai tidak pernah memenuhi aspirasi warga selama ini.
"Kekecewaan warga berujung pada pembakaran sejumlah aset perusahaan, ribuan warga berdatangan dengan emosi yang tidak terkendali," kata Kapolres Kabupaten Kuantan Singingi AKBP Bayuaji Irawan di Teluk Kuantan, Sabtu (30/8/2014).
Ia mengatakan, kejadian berawal pada pukul 10.00 WIB, ketika lebih kurang 4.000 warga asal 4 kenegerian mendatangi perusahaan di kawasan Sungai Kukok untuk menyampaikan aspirasi mereka ke pihak manajemen perusahaan.
Setelah ada negosiasi, Manajer Area PT DPN Muslimin kemudian menerima 40 orang yang terdiri atas perwakilan masing-masing kenegerian yakni ninik mamak dan datuk penghulu untuk melakukan perundingan.
"Perwakilan warga 4 kenegerian meminta PT DPN harus meninggalkan Kuansing karena areal perusahaannya merupakan tanah ulayat masyarakat," katanya.
Karena adanya tuntutan itu, pihak perusahaan memberikan jawaban yang tidak memuaskan warga, bahwa pihaknya telah memperpanjang Hak Guna Usaha-nya, dan mulai berlaku tahun 2018.
Karena kecewa atas jawaban yang diberikan pihak perusahan, massa mulai marah dan memecahkan kaca kantor pusat PT DPN di Sungai Kukok tempat mediasi dilaksanakan dan membakar 2 unit mobil.
"Pada pukul 11.30 WIB massa bergerak menuju kantor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT DPN dan kembali membakar 2 pos keamanan, 1 unit pos timbangan, merusak dan membakar kantor pabrik, membakar 2 unit mobil perusahaan yakni 1 unit Toyota Hilux warna hitam dan satu unit mobil Mitsubihsi Strada warna hijau," katanya.
Ternyata warga juga belum puas atas kejadian itu, hingga pada pukul 12.00 WIB massa kembali bergerak menuju perumahan Margun yaitu perumahan staf dan manajer PT DPN dan membakar 15 unit rumah dan 1 unit mobil Toyota Hilux.
"Selanjutnya pada pukul 13.30 WIB massa kembali membakar tempat work shop dan kantor Divisi III PT DPN Sungai Kuantan dan 1 unit truk Hino warna merah, gudang pupuk, kantor devisi dan merusak alat berat jenis loader warna kuning," ucapnya.
Terkait dengan kejadian ini pihak perusahaan belum dapat dikonfirmasi. Humas PT DPN Hutapea dan Suhairi belum memberikan jawaban. (Ant)
Tuntutan Ditolak, Ribuan Warga Kuantan Singingi Bakar Aset PT DPN
Massa menuntut PT Duta Palma hengkang dari Kuansing karena dinilai tidak pernah memenuhi aspirasi warga selama ini.
diperbarui 31 Agu 2014, 00:33 WIBDiterbitkan 31 Agu 2014, 00:33 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Korban dan Tersangka Kekerasan Seksual Guru Seni Bertambah, Polda NTT Buka Helpdesk
Rezeki Terkadang Tak Sesuai Logika, Simak Penjelasan Mendalam Gus Baha
Respons Disdikbud Medan soal Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai, Sudah Meminta Klarifikasi
Situs Online Swinger yang Dibuat Pasutri Ini Punya 17 Ribu Member
Sejarah Pelabuhan Juwana Saksi Perjalanan Rempah Nusantara
Teleskop James Webb Tangkap Aktivitas Misterius dari Chiron
Siswa SD di Medan Dihukum Guru Duduk di Lantai karena Menunggak SPP, Kepala Sekolah: Miskomunikasi
Banjir Rob Melanda Desa Kaliprau, Polres Pemalang Kirim Bantuan Sembako
Viral Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai karena Belum Bayar SPP, Bikin Miris!
Jangan Harap Sholat Diterima jika Masih Seperti Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat
Kereta Api Logawa Tertahan di Terowongan Gunung Gumitir, Ini Penjelasan PT KAI Daop 9 Jember
Sidang Perdana Agus Buntung Dijadwalkan pada 16 Januari 2025 di PN Mataram