Permudah Pekerjaan MRT, JPO Blok M Dibangun

Pekerjaan JPO Blok M terkait MRT itu dijadwalkan dimulai pada 13 hingga 25 Oktober 2014.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 10 Okt 2014, 13:27 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2014, 13:27 WIB
Jembatan Penyeberangan orang
Ilustrasi jembatan penyeberangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan MRT Jakarta memasuki konstruksi pemancangan tiang pancang untuk elevated section di wilayah Blok M. Konsekuensi dari pekerjaan ini, akan dilakukan pengerjaan relokasi jembatan penyeberangan orang atau JPO Blok M yang terletak di antara Blok M Plaza dan Taman Martha Tiahahu.

Pekerjaan tersebut dijadwalkan dimulai pada 13 hingga 25 Oktober 2014. Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, pekerjaan relokasi JPO Blok M dilakukan sebagai persiapan pemasangan tiang pancang untuk jalur layang MRT.

"Sebelum dibangun tiang pancang atau pondasi untuk jalur layang MRT, dilakukan pekerjaan relokasi JPO di Blok M. Untuk mendukung mobilitas masyarakat, maka sementara akan difungsikan pedestrian path yang melalui taman antara Jalan Mahakam dan Jalan Panglima Polim Raya serta zebra cross di depan taman Martha Tiahahu dan Gedung Kejaksaan Agung," kata Dono Boestami dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/10/2014).

Dono juga menambahkan, wilayah Blok M akan lebih padat ketika pekerjaan relokasi JPO berlangsung. Salah satu sebabnya karena alat-alat berat akan terparkir di lokasi tersebut.

"Nantinya di wilayah Blok M, akan menjadi semakin padat, dikarenakan akan terjadi konsentrasi alat-alat berat yang akan digunakan untuk pekerjaan relokasi JPO Blok M. Kami sadar hal ini akan berdampak tidak hanya bagi pelintas kendaraan di sekitar Blok M, namun juga bagi para pejalan kaki," ungkap Boestami.

"Oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar- besarnya dan juga mohon kesabaran dari masyarakat khususnya yang beraktivitas di sekitar Blok M, selama pekerjaan ini berlangsung," tandas Dono.

Untuk meminimalisir dampak kemacetan lalu lintas yang timbul akibat pekerjaan relokasi JPO Blok M ini, maka dilakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di area Blok M.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir mengatakan rekayasa lalu lintas akan dimulai pada malam hari tanggal 13 Oktober hingga pagi hari tanggal 18 Oktober 2014.

"Untuk meminimalisir dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat pelepasan struktur JPO ini, kami melakukan pekerjaan di malam hari mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00 WIB keesokan harinya," ujar M Nasyir.

MRT Jakarta telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan juga Ditlantas Polda Metro Jaya untuk pengaturan lalu lintas selama pekerjaan ini berlangsung. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya