Liputan6.com, Nusa Dua - Negara Islam di Irak dan Suriah atau Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) mungkin bisa disebut sebagai kelompok teroris terkaya di dunia. Kelompok ini berbahaya karena tidak saja antidemokrasi, melainkan juga tidak Islami meskipun mengusung atribut Islam. Hal itu ditegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Forum Demokrasi Bali atau BDF VII di BICC, Nusa Dua, Bali.
"Dengan memiliki miliaran dolar, ISIS mungkin kelompok teroris terkaya dalam sejarah, dan mereka mempromosikan ideologi eksklusif yang berbahaya, tidak hanya antidemokrasi, tetapi juga tidak Islami," kata SBY seperti dikutip dari laman presidenri.go.id, Jumat (10/10/2014)
Di Indonesia, ujar SBY, pemerintah dan masyarakat, termasuk kelompok Islam, telah secara terbuka menyatakan penolakan terhadap ideologi ISIS. Hal ini karena bertentangan dengan nilai-nilai persatuan, toleransi, pluralisme, dan penghormatan terhadap semua agama.
"Kami telah melarang keras ISIS di Indonesia, baik sebagai sebuah organisasi dan ideologi, dan kami melarang setiap orang Indonesia untuk bergabung dengan kegiatan ISIS luar negeri," ujar SBY.
Menurut SBY, solusi militer saja tidak cukup untuk menghadapi ancaman ISIS. Dibutuhkan juga langkah-langkah politik dan lainnya yang akan mengatasi akar penyebab konflik. "Dengan demikian diharapkan kita dapat menghentikan siklus kekerasan dan ekstremisme di lapangan," SBY menjelaskan.
Pada kesempatan ini SBY menyampaikan kekhawatirannya terhadap kecenderungan memburuknya hubungan antara negara-negara besar pada tingkat makro, yang melibatkan Amerika Serikat, Rusia, Eropa, RRT, dan Jepang.
Misalnya, dalam kasus hubungan Rusia-AS dan Rusia-Eropa yang dipicu oleh konflik di Ukraina. "Tidak ada tanda yang jelas, kapan dan bagaimana konflik di Ukraina akan diselesaikan" kata SBY. (Yus)
SBY: Ideologi ISIS Berbahaya dan Tidak Islami
SBY menilai kelompok ISIS berbahaya karena tidak saja antidemokrasi, melainkan juga tidak Islami meskipun mengusung atribut Islam.
diperbarui 10 Okt 2014, 14:16 WIBDiterbitkan 10 Okt 2014, 14:16 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dessert Box Bakal Tetap Populer di 2025, Rasa Apa yang Akan Jadi Primadona di Pasaran?
6 Cara agar Video Kamu Punya Banyak Views di TikTok
Top 3: Daftar Barang yang Kena PPN 12% per 1 Januari 2025
Top 3 Islami: Kisah Sunan Drajat Diselamatkan Ikan Cucut di Tengah Laut, Pendidikan Tinggi tapi Sulit Dapat Pekerjaan, Nasihat Buya Yahya
Fakta Kandungan Ceker Ayam, Potensi Tingkatkan Bahaya Kolesterol Jika Dikonsumsi Berlebihan
Bibir Tergigit Pertanda Apa? Mitos dan Fakta di Balik Fenomena Ini
Apa Itu Majas Repetisi: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap
Kapolri Waspadai Gangguan Pasca dari Hasil Perhitungan Pilkada 2024
Memahami Arti dan Makna "On Progress": Apa Artinya dan Bagaimana Penggunaannya
Generasi Terbaru Baterai Blade Tawarkan Daya Jelajah Lebih Jauh dan Awet
New York, Rumah bagi Miliarder Terbanyak di Dunia
28 November 2014: Serangan Teroris Paling Berdarah Nigeria, Ledakan 3 Bom di Luar Masjid Bunuh 120 Orang