Liputan6.com, Jakarta - 18 Agustus 1945. Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) kembali menggelar rapat. Usai mengesahkan Undang-undang Dasar 1945, mereka juga menetapkan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Tak ada pemungutan suara. Sukarno ditetapkan sebagai presiden, sementara Mohammad Hatta menjadi wakil presiden. Itu semua bermula dari usulan Otto Iskandar Dinata, salah seorang anggota PPKI. Semua anggota menerima dengan aklamasi, tak ada interupsi.
Bung Karno mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para anggota PPKI, dan "Dengan ini saya dipilih oleh tuan-tuan sekalian dengan suara bulat menjadi Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
Ucapan Bung Karno disambut tepuk tangan. Lalu, semua anggota PPKI berdiri dan menyanyikan Indonesia Raya.
Kemudian, "Di luar sidang, Sukardjo Wirjopranoto mengemukakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden harus merupakan suatu Dwitunggal," tulis Bung Hatta dalam Sekitar Proklamasi. Sidang digelar di Gedung Pejambon (sekarang kantor Kementerian Luar Negeri).
Kontruksi semacam itu, lanjut Bung Hatta, unik dalam sejarah, tak ada contohnya dalam dunia sekarang. "Tetapi menurut pendapatnya adalah suatu keharusan bagi Indonesia di masa itu," tulis Hatta.
Perihal Bung Karno, ia mencatat dalam Penyambung Lidah Rakyat, peristiwa bersejarah itu. Setelah dipilih menjadi presiden, ia pulang ke rumahnya di Jl Pegangsaan Timur No. 56 dengan berjalan kaki.
Di jalanan, ia bertemu seorang penjual sate. ”Aku lalu memanggil penjaja sate yang berkaki ayam dan tidak berbaju itu, dan mengeluarkan perintah pertama: sate ayam 50 tusuk," kata Soekarno dalam biografinya itu.
Karena tidak ada kursi, Sukarno kemudian berjongkok di pinggir got. ”Kumakan sateku dengan lahap dan inilah seluruh pesta atas pengangkatanku sebagai kepala negara,” kata ayah Megawati Soekarnoputri ini.
Kisah Bung Karno Dipilih Jadi Presiden dan Sate 50 Tusuk
Ucapan Sukarno disambut tepuk tangan. Lalu, semua anggota berdiri dan menyanyikan Indonesia Raya.
Diperbarui 12 Okt 2014, 09:22 WIBDiterbitkan 12 Okt 2014, 09:22 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Kata Penyemangat Diri untuk Bangkitkan Motivasi dan Semangat
Tujuan Sholat Tahajud dan Waktu Terbaik Mengamalkannya, Pahami Tata Caranya yang Benar
Memahami Arti Plagiat dan Cara Menghindarinya, Jadi Isu Serius dalam Dunia Akademik
Indonesia Perkuat Investasi Infrastruktur dengan Canada
Bendungan Katulampa Siaga 3 hingga Selasa Siang 4 Maret 2025: Warga Jakarta Waspada Banjir Kiriman
Arti Doa Berbuka Puasa: Makna Mendalam dan Keutamaannya
Konser Untuk Korban Sakit Hati Lagi Juicy Luicy dan Adrian Khalif Berakhir Di Banjarmasin, Penggemar Minta Tambah Kuota
7 Resep Karedok Khas Sunda yang Mudah dan Lezat untuk Menu Sehat
Arti Sadaqallahul Azim: Makna dan Penggunaannya dalam Islam
Menolak 'Ngutang' untuk Beli Rokok, Istri di Lampung Tengah Dianiaya Suami hingga Babak Belur
Saksikan Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Episode Selasa 4 Maret Pukul 18.20 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Banjir Rendam Cidawolong, Bupati Bandung Minta Pembangunan Jalan Lingkar Majalaya Dilanjutkan