Diguyur Hujan, Penutupan 2 Lokalisasi di Jambi Berlangsung Damai

Puluhan PSK bersedia dipulangkan ke daerah asalnya. Bahkan di perjalanan, para PSK sempat bercanda dengan Walikota Jambi.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Okt 2014, 02:08 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2014, 02:08 WIB
Lokalisasi-Jambi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jambi - Proses penutupan lokalisasi Payo Sigadung alias Pucuk dan Langit Biru di Jambi sempat diwarnai teriakan histeris seorang wanita yang diduga sebagai mucikari. Ia minta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi  menunda penutupan lokalisasi karena dirinya masih membutuhkan penghasilan dari tempat tersebut untuk melunasi utang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (13/10/2014), namun Walikota Jambi Syarif Pasha bersama jajarannya yang mengerahkan ratusan aparat gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP tetap melakukan penutupan.

Di tengah guyuran hujan, upaya penutupan 2 lokalisasi di Kota Jambi ini pun berakhir damai. Puluhan Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan kesadaran sendiri pulang ke daerahnya masing-masing menggunakan bus pariwisata yang disewa Pemkot Jambi.

Di dalam bus, para PSK bahkan sempat bercanda dengan Walikota Syarif Pasha. Dengan bekal uang bantuan sebesar Rp 5 juta per orang, para PSK diharapkan dapat menjadikannya sebagai modal untuk memulai usaha yang halal.

Untuk kegiatan penutupan 2 lokasi prostitusi tersebut, Pemkot Jambi mengeluarkan dana bantuan hingga Rp 1,8 miliar. Dana tersebut meliputai bantuan modal usaha hingga kebutuhan transportasi.

Baca juga:

446 Polisi Siaga Jelang Penutupan Lokalisasi Payo Sigadung Jambi

Kabut Asap Semakin Tebal, Sekolah di Jambi Diliburkan

Peluang Hujan Kecil, Sumsel Terancam Terus Diselimuti Kabut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya