Desmond Gerindra: PPP Gabung ke Jokowi, Ini Keuntungan bagi Kita

PPP dikabarkan telah bulat melepaskan diri Koalisi Merah Putih dan merapat ke Koalisi Indonesia Hebat pendukung pemerintahan Jokowi-JK.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Okt 2014, 19:53 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2014, 19:53 WIB
desmond
Politisi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikabarkan telah bulat melepaskan diri dari kubu Koalisi Merah Putih dan merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Hal itu terlihat dalam rapat paripurna yang mengagendakan penetapan anggota fraksi-fraksi pada alat kelengkapan DPR hari ini. PPP tak ikut KMP yang telah menyetor nama-nama calon Ketua Fraksi.

Terkait hal itu, Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond Junaedi Mahesa yang merupakan anggota KMP mengatakan, sikap PPP yang bergabung dengan kubu KIH itu justru menguntungkan bagi pihaknya.

"Kalau sekarang enak, dulu kan berteman sering disebut bagi-bagi kursi, saat PPP pergi kemungkinan kita (Gerindra) dapat kursi lebih. Ini keuntungan bagi kita. Umpamanya saya dulu tidak ditunjuk menjadi ketua, dengan ditinggalnya PPP saya bisa menjadi ketua," ujar Desmond di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Menurut dia, sikap PPP itu juga justru terhormat dan rasional bagi PPP dan juga Koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 tersebut.

"KMP rasional saja ini pilihan mereka bukan kita. Ini jelas jauh lebih terhormat bagi PPP dan KMP sendiri," tandas Desmond.

Sikap PPP yang mengikuti jejak Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam sidang paripurna dinilai sebagai sinyal kuat partai berlambang kabah itu untuk bercerai dengan KMP. Sinyal itu pun kian kencang dengan adanya kontrak kerja sama politik dengan KIH.

"Kita sudah bersepakat dan menandatangani kerja sama politik (dengan PPP) terutama dengan fraksi KIH. Kerja sama tersebut untuk jangka panjang. Jadi sudah dipastikan PPP bergabung dengan kita," ujar Wasekjen PDIP Ahmad Basarah di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.

Sementara, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) mengaku kerap berkomunikasi dengan Presiden Jokowi belakangan ini. Namun ia mengatakan, komunikasi tersebut tidak dilakukan dengan bertemu secara langsung.

"Meski tidak bertemu langsung saya sering telepon-teleponan Pak Jokowi," ungkap Suryadharma di sela-sela pertemuan pengurus DPW PPP bersama Mbah Moen. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya