Undangan Mendadak, Nasdem Tolak Hadiri Paripurna DPR

Fraksi Nasdem di DPR menegaskan undangan rapat paripurna tersebut tidak sesuai dengan mekanisme.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Okt 2014, 15:48 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2014, 15:48 WIB
Rapat paripurna DPR
Suasana rapat paripurna DPR. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membuat kejutan dengan mengadakan rapat paripurna terkait lanjutan pembahasan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Padahal menurut Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, tidak akan ada lagi rapat paripurna dan menunggu 1 x 24 jam terkait nama anggota fraksi pada AKD.

"Tidak ada rapat paripurna lagi sekarang," ujar Taufik di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Namun di kesempatan berbeda, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan akan ada rapat paripurna pada pukul 16.00 WIB. "Iya jam 4 (sore) rapat paripurna," tegas dia.

Undangan mendadak tersebut membuat Fraksi Nasdem angkat bicara. Anggota Fraksi Nasdem Zulfan Lindan menegaskan undangan rapat paripurna tersebut tidak sesuai dengan mekanisme.

"Kita telah mendapat undangan untuk melakukan rapat paripurna lagi. Nah proses ini kita harus luruskan dulu. Seharusnya sebelum ada paripurna harus ada rapat konsultasi dulu. Ini tidak boleh menjadi alat permainan politik. Kalau terus seperti ini maka rakyat semakin kacau dan lembaga ini semakin tidak terhormat," ujar Zulfan di ruang rapat fraksi.

Karena itu, pihaknya akan memilih untuk tidak menghadiri jalannya rapat paripurna tersebut. "Oleh karena itu saya kira bahwa Partai Nasdem menegaskan, kami tidak akan menghadiri sebuah pertemuan ataupun paripurna yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di dalam parlemen ini," pungkas Zulfan Lindan.

Pada rapat paripurna kemarin yang dipimpin Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, menetapkan nama-nama anggota fraksi pada Alat Kelengkapan Dewan. Dari hasil tersebut, hanya 5 fraksi yang sudah menetapkan nama, yaitu Partai Golkar, PKS, Partai Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat.

Sedangkan PDIP, Hanura, PPP, PKB, dan Nasdem belum menyetorkan nama. Sidang itu mengesahkan nama-nama yang sudah masuk dan meminta agar sisanya dapat menyetorkan segera.

"Saya harap sisanya (partai yang belum menyetorkan nama) segera mungkin memberikan dafrar nama tersebut," ujar Taufik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa kemarin. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya