Temui JK, Kapolri Lapor Soal ISIS dan Terorisme di Indonesia

Menurut Kapolri Jenderal Pol Sutarman, laporan terkait data teroris dan perkembangannya di Indonesia penting disampaikan kepada Wapres JK.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 30 Okt 2014, 18:47 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2014, 18:47 WIB
Kapolri: Polisi Harus Jamin Rakyat Ikut Pemilu dengan Jernih
Kapolri Jenderal Pol Sutarman (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Kedatangannya untuk menyampaikan laporan mengenai upaya Polri menumpas terorisme di Indonesia yang terkait Islamic State Iraq and Syiria (ISIS).

"Koneksinya dengan ISIS itu kami laporkan semua, dan Indonesia cukup rawan terhadap pelaku-pelaku terorisme itu, sehingga kami menyampaikan awal, langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Polri, baik langkah penegakan hukum maupun deradikalisasinya," kata Sutarman usai bertemu JK, Jakarta, Kamis (30/10/2104).

Selain laporan terkait pergerakan ISIS, Sutarman mengaku, pihaknya juga melaporkan kepada Wapres JK terkait perkembangan pergerakan terorisme di Indonesia. "Kami sampaikan beliau tadi soal perkembangan terorisme di Indonesia, mulai dari bom Bali yang dulu sampai sekarang."

"Sampai dengan sekarang bom target nya anggota Polri, dan targetnya pada simbol-simbol pemerintahan‎," sambung Sutarman.

Sutarman mengatakan, kedatangannya menemui JK ke Kantor Wapres merupakan inisiatifnya sendiri, bukan karena panggilan JK. Laporan mengenai data-data terorisme dan perkembangannya di Indonesia penting disampaikan kepada Wapres karena menyangkut stabilitas politik, ekonomi, dan keamanan negara.

"Kalau bom itu meledak seperti di negara-negara lain, itu dampak ekonominya sangat luar biasa. Kalian tahu saat bom Bali I meledak, bom Bali II meledak, itu recovery ekonominya bisa memerlukan 3 sampai 5 tahun. Ini akan sangat berbahaya, sehingga kita serius menangani masalah ini dan kami melaporkan ke Pak Wapres," tandas Sutarman. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya