Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri sudah menyiapkan data antemortem 2 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibunuh di Hong Kong. Kedua WNI itu yakni Sumarti Ningsih alias Alice asal Cilacap dan Seneng Mujiasih alias Jesse asal Sulawesi.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto, mengatakan, meski kasus ini kewenangan kepolisian Hong Kong, namun Polri terus melakukan koordinasi dan siap memberikan bantuan.
"Tim DVI terus berkoordinasi apabila diperlukan data antemortem," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Ia menjelaskan, bila suatu saat data antemortem korban yang telah disiapkan tim DVI diperlukan otoritas setempat untuk penyelidikan, Polri segera memberikannya.
"Di sana sudah ada perwakilan kita, bekerja sama dengan Kemenlu, Tim DVI terus berkoordinasi dengan Menlu apabila diperlukan data antemortem," ungkap dia.
Koordinasi itu akan dilakukan polisi dengan Kementerian Luar Negeri, International Police, dan Laison Officer Polri yang ada di Hong Kong. "Kita koordinasi dengan Interpol, Kemenlu termasuk LO. Petugas Polri yang ada di Hongkong untuk dapat data antemmortem-nya," papar Agus.
Pada kesempatan yang sama, Polri mengimbau WNI yang bekerja di luar negeri termasuk di Hong Kong untuk waspada.
Sebelumnya, 2 perempuan menjadi korban pembunuhan sadis di Hong Kong beberapa hari lalu. 2 Korban yang disebut-sebut sebagai PSK itu ditemukan tak bernyawa di sebuah apartemen milik seorang bankir asal Inggris, Rurik Jutting, di Wan Chai, Hong Kong. Kedua korban bernama Sumarti Ningsih alias Alice asal Cilacap dan Seneng Mujiasih alias Jesse asal Sulawesi.
Rurik Jutting yang pernah bekerja di Bank of America Merrill Lynch itu juga sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini oleh kepolisian Hong Kong. Kini, kepolisian Hong Kong tengah melakukan investigasi mendalam terhadap pembunuhan tersebut.
DVI Polri Siapkan Data Antemortem 2 WNI yang Dibunuh di Hong Kong
Kedua WNI itu yakni Sumarti Ningsih alias Alice asal Cilacap dan Seneng Mujiasih alias Jesse asal Sulawesi.
diperbarui 04 Nov 2014, 16:01 WIBDiterbitkan 04 Nov 2014, 16:01 WIB
Petugas mengangkat jenazah korban pembunuhan sadis di Hong Kong, salah satunya WNI, Sumarti Ningsih, Sabtu (1/11/2014). (AFP PHOTO/South China Morning Post)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti SS: Pengertian, Penggunaan, dan Dampaknya di Era Digital
Arti Alis Kanan Kedutan: Mitos, Fakta Medis, dan Cara Mengatasinya
Arti Satisfying: Memahami Makna dan Fenomena di Balik Istilah Viral Ini
Soal PHK Kontributor RRI, Dirut: Tidak Seserius Seperti di Medsos
Arti Ulul Albab: Memahami Makna dan Karakteristik Orang Berakal
Resep Bolu Pisang Kukus: Panduan Lengkap Membuat Kue Lembut dan Lezat
15 Provinsi Punya Lokasi PSK Terbanyak Versi BPS, Jawa Barat Juaranya
Alhamdulillah Ala Kulli Hal: Arti, Makna, dan Keutamaannya dalam Islam
Ducati Kaget Melihat Pecco Bagnaia dan Marc Marquez Rukun saat Satu Tim: Bukti kecerdasan mereka!
10 Negara yang Punya Harga Rumah Termahal di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Arti Doa Sapu Jagat: Makna, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya
Menurut FIFA, Dony Tri Pamungkas Masuk ke Dalam 6 Pemain yang Diprediksi Akan Mencuri Perhatian di Piala Asia U-20 2025