Buruh Minta Ahok Ubah Nilai Beberapa Item KHL yang Tak Logis

Rusdi berharap, beberapa item KHL lainnya seperti kopi, teh, dan pendidikan juga dapat diperbaiki angkanya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Nov 2014, 15:32 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2014, 15:32 WIB
Ilustrasi Demo Buruh
Ilustrasi Demo Buruh (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Buruh tidak sepakat dengan penetapan angka Kehidupan Hidup Layak (KHL) 2014 DKI Jakarta senilai Rp 2.538.176,31. Buruh menyoroti beberapa item dalam KHL yang dinilai tidak wajar, seperti biaya rekreasi yang hanya Rp 1.900 per bulan.

"Biaya rekreasi hanya Rp 1.900 per bulan kita dapat apa. Kita ajukan Rp 25.000 per bulan. Jauh dong. Rekreasi itu kan ada tiket masuknya, konsumsinya, transportasinya," kata Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) M Rusdi, Jumat (7/12/2014).

Karena itu, dalam waktu dekat perwakilan buruh ingin kembali menemui Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pertemuan itu untuk menyampaikan ada angka yang tidak rasional pada penetapan KHL itu.

"Kita akan sampaikan ke Pak Ahok ini ada angka yang nggak rasional akan membuat kebijakan Pak Ahok ditertawakan banyak orang. Masa rekreasi di DKI Rp 1.900 buat naik angot saja Rp 3.000. Kita tuntut ada panduan survei KHL dan angka rasional," tegas dia.

Rusdi berharap, beberapa item KHL lainnya seperti kopi, teh, dan pendidikan juga dapat diperbaiki angkanya. Sehingga paling tidak KHL menjadi Rp 2,65 juta.

"Kita berharap rekreasi dibenerin, pendidikan, kopi dibenarin paling tidak KHL bisa Rp 2,65 lah, paling tidak Rp 3 juta kurang dikit (UMP). Nggak apa-apa," tutup Rusdi. (Mut)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya