Jenazah Sumarti Korban Pembunuhan di Hong Kong Tiba di Rumah Duka

Jenazah Sumarti diberangkatkan dari Bandara Soetta Selasa kemarin pukul 14.00 WIB dan tiba di rumahnya di Cilacap Rabu pukul 01.00 WIB.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Nov 2014, 06:58 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 06:58 WIB
Sumarti Ningsih, korban pembunuhan sadis di Hong Kong
Sumarti Ningsih, korban pembunuhan sadis di Hong Kong (Daily Mail)

Liputan6.com, Cilacap - Jenazah Sumarti Ningsih korban pembunuhan di Hong Kong yang ditunggu sejak Selasa 11 November sore akhirnya tiba di rumahnya di Desa Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (12/11/2014), setiba di rumah, peti jenazah langsung dibawa masuk ke ruang keluarga. Sementara pintu rumah ditutup sehingga warga dan sejumlah awak media tidak bisa masuk.

Sejumlah warga yang ingin melihat peti jenazah hanya bisa menunggu dari luar rumah. Begitu pula sejumlah polisi dan petugas Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga ikut menunggu dari halaman rumah.

Jenazah Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih korban pembunuhan di Hong Kong tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 11 November sekitar pukul 13.30 WIB.

Jenazah Sumarti yang didampingi keluarga dan 2 petugas Kemlu kemudian di berangkatkan ke kediamannya di Cilacap, Jawa Tengah sekitar pukul 14.00 WIB melalui jalur darat.

Sumarti Ningsih yang juga dikenal dengan nama Alice ditemukan tak bernyawa dalam koper di balkon lantai 31 unit apartemen Jutting di Hong Kong. Sumarti diduga sudah meninggal beberapa hari sebelumnya.

Sementara Seneng Mujiasih atau karib disapa Jesse Lorena awalnya ditemukan hidup di apartemen Jutting dengan luka tikaman parah di leher dan bokongnya. Namun wanita malang asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara itu meninggal tak lama kemudian di lokasi kejadian. (Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya