Politisi Golkar Ini keluhkan Sulitnya Gantikan Ical Jadi Ketum

Menurut dia, ada nuansa dukungan dari kader di daerah terhadap pihak tertentu.

oleh Sugeng Triono diperbarui 12 Nov 2014, 23:00 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 23:00 WIB
Profil Partai Golkar

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu politisi Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut saat ini terdapat upaya mempersulit kader Golkar yang ingin maju sebagai calon Ketua Umum pada musyawarah nasional (munas) mendatang.

Hal yang dirasakan oleh hampir seluruh calon ketua umum itu, kata Airlangga adalah mengenai adanya nuansa sudah mendukung Aburizal Bakrie sebagai incumbent yang ingin maju kembali menyalonkan diri.

"Jadi bukan mengganjal, tapi tidak mempermudah," ujar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (12/11/2014) malam.

"Ada hal yang dirasakan teman-teman daerah di mana nuansa men-support pihak tertentu itu tinggi," sambung dia.

Selain hal tadi, kata Airlangga, terdapat pula wacana untuk memuluskan Aburizal Bakrie kembali terpilih melalui jalan aklamasi di Munas IX Golkar. DPP Golkar ditengarai melakukan konsolidasi dengan DPD I di Bali sebelum penyelenggaraan Rapimnas 17-19 November 2014 di Yogyakarta.

Padahal terang Airlangga, sesuai dengan keputusan munas sebelumnya di Pekanbaru tahun 2010 lalu, munas diselenggarakan pada tahun 2015 mendatang, bukan tahun ini.

"Tidak ada yang menghalangi kader atau ketua umum maju kembali. Namun yang kami inginkan adalah mekanisme maju nanti mekanisme yang sesuai AD/ART," terang dia.

"Bahwa rencana munas ini diadakan bulan Januari (2015). Oleh karena ada informasi yang menginginkan jadwal munas yang berbeda ini kami akan bicarakan dengan Dewan Pertimbangan (Golkar) agar mereka bisa menyikapi perkembangan terakhir," pungkas Airlangga. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya