Jalani Uji Kelayakan, Roby Arya Sebut Pimpinan KPK Tak Solid

Roby Arya Brata mengaku kabar itu didapat dari pesan singkat internal KPK.

oleh Oscar Ferri diperbarui 04 Des 2014, 15:41 WIB
Diterbitkan 04 Des 2014, 15:41 WIB
Roby Arya Barata
Capim KPK Roby Arya Barata

Liputan6.com, Jakarta - Calon pimpinan KPK Roby Arya Brata mengumbar kebobrokan soliditas antarpimpinan KPK, yakni Arbaham Samad, Bambang Widjojanto, Zulkarnaen, Adnan Pandu Praja, dan Busyro Muqqodas. Roby menuding, pimpinan KPK tidak punya kesoliditasan antarsesama.

Hal itu dikatakan Roby dalam fit and proper test a‎tau uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK di ruang Komisi III DPR, Jakarta. Roby mengaku mendapat pesan singkat dari 'orang dalam' KPK.

"Saya tidak bisa sebut nama," ujar Roby, Kamis (4/12/2014).

Roby mengaku, bunyi pesan singkat itu menyiratkan ketidaksoliditan di antara pimpinan KPK. Pernyataan Roby disampaikan sekaligus untuk menyanggah pernyataan Ketua KPK Abraham bahwa seharusnya proses pemilihan capim KPK dilakukan dalam 1 paket dengan pimpinan lain pada 2015 mendatang. Tujuannya agar tidak mengganggu soliditas pimpinan lembaga antirasuah itu saat ini.

Roby mengatakan, pesan singkat yang diterimanya pada 2014 lalu itu bertolak belakang dengan soliditas pimpinan KPK yang dinyatakan Abraham.‎ Sebab, dalam pesan singkat itu Roby juga diminta untuk memimpin KPK dan mengubahnya pada level pimpinan jika terpilih memimpin KPK.
 
"Bunyinya seperti ini, 'Assalamualaikum, mohon izin Pak Robby, saya menghaturkan selamat terpilihnya bapak sebagai kandidat pimpinan KPK yang diumumkan presiden. Saya mengharapkan perubahan atas perbaikan di pimpinan KPK. Mohon bapak bisa memimpin kami. Insya Allah, saya berada di belakang bapak'. Ini saya dapat SMS 18 Oktober (2014)," ujar Roby.

Dari pesan singkat itu, Roby mengaku, dirinya meragukan soliditas antarsesama pimpinan KPK. Bahkan ia menuding ada permasalahan di tingkat pimpinan KPK.

"Berkaca dari isu itu, klaim saya, soliditas pimpinan meragukan, dan ada masalah internal," ujar dia.

Pansel capim KPK telah meloloskan 2 nama untuk mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR. Mereka adalah Kepala Bidang Hubungan Internasional ‎Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata dan Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas.

DPR hanya akan memilih 1 nama untuk mengisi posisi lowong pada pimpinan KPK. Mengingat, Busyro akan habis masa tugasnya pada 10 Desember 2014 sebagai pimpinan KPK. (Ali/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya