Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang juga seorang musisi terkenal, Anang Hermansyah, menolak disebut tidak layak berpolitik.
Mengisi masa resesnya, politisi Partai Amanat Nasional itu mengaku melakukan diskusi publik dan menyampaikan pentingnya dasar dan pilar kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat.
Dia mengatakan, diskusi tersebut dihadiri oleh berbagai elemen mulai mahasiswa, aktivis, dosen hingga komunitas Jeco (Jember Enterpreneur Comunity) di daerah pemilihannya Jatim IV (Jember dan Lumajang).
"Saya (di masa reses) tidak diam saja. Saya melakukan diskusi publik untuk menyampaikan pentingnya dasar dan pilar kebangsaan kepada elemen," ujar Anang saat dihubungi, Kamis (11/12/2014).
Saat ditanya alasannya berdiskusi soal pilar kebangsaan, Anang menjawab hal tersebut dapat menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Menurut dia, budaya asing yang perlu disaring yakni budaya negatif yang jauh dari nilai santun budaya ketimuran Indonesia.
"Sekarang ini banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia. Karena itu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI harus dijadikan pegangan agar negara kita tidak dipengaruhi dari budaya yang negatif," pungkas dia. (Sun)
Ini yang Dilakukan Anang Hermansyah Mengisi Masa Reses
Saat ditanya alasannya berdiskusi soal pilar kebangsaan, Anang menjawab hal tersebut dapat menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia.
diperbarui 11 Des 2014, 10:40 WIBDiterbitkan 11 Des 2014, 10:40 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tampil Cemerlang di Manchester United, Pemain Ini Malah Dikritik Ruben Amorim Gaya Mainnya
Cara Mudah agar Aktivitas Sehari-hari Bernilai Amal Saleh, Berbuah Rahmat Allah Kata UAH
Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi, Basarnas Buat Jalur Evakuasi
Cara Mengatasi Bau Mulut: Panduan Lengkap untuk Napas Segar
Mengenal Trem di Masa Batavia, Moda Transportasi Warga Ibu Kota Tempo Dulu
Astronom Berhasil Potret Bintang di Luar Galaksi untuk Pertama Kalinya
1 Amalan yang Paling Mendekatkan Perempuan ke Surga, Kata Ustadz Adi Hidayat
Momen Prabowo Subianto Beri Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024 pada Mbah Guru Matematika dan Pendiri Gubuk Baca
Pilkada Lampung 2024, Ini Kata Pengamat Hukum
Ketika KH Saifuddin Zuhri Ketahuan Menggunjing Mbah Mangli, Karomah Wali
Terganjal Persyaratan D4 dan S1, Nasib 249 Ribu Guru Non-ASN di Indonesia Terancam Tak Dapat Tunjangan Sertifikasi
Prabowo Subianto: Kita Harus Jaga Uang Rakyat