Liputan6.com, Jakarta - Meski telah mengeluarkan keputusan untuk menghentikan sementara pelaksanaan Kurikulum 2013, namun pemerintah nyatanya tak mengharuskan semua sekolah di Indonesia untuk mengikuti aturan tersebut.
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengungkapkan, pemerintah masih membiarkan 3 persen atau 6.000 sekolah untuk tetap menjalankan kurikulum yang terus diperdebatkan ini.
Menurut Anies, langkah ini diambil agar nantinya sekolah yang masih menerapkan Kurikulum 2013 dapat menjadi contoh bagi sekolah lain.
"Kurikulum 2006 dilaksanakan di 97 persen sekolah, yang 3 persen menjadi sekolah rintisan," kata Anies di Jakarta, Sabtu (13/12/2014).
"Sekolah rintisan ini adalah sekolah yang mempraktikkan kurikulum baru dan diuji pelaksanaannya untuk perbaikan kurikulumnya," sambung Anies.
Mantan Rektor Paramadina ini memastikan 6.000 sekolah rintisan tidak hanya terletak di Pulau Jawa atau daerah dekat ibukota, tapi juga berada di hampir seluruh nusantara. "Sekolah itu ada di 258 kabupaten kalau tidak salah, ini ada seluruh Indonesia."
Terkait munculnya pro dan kontra terkait pemberhentian Kurikulum 2013, Anies menyatakan siap dipanggil DPR jika nanti ada yang mempertanyakan keputusannya tersebut. "Ini untuk kepentingan anak-anak didik. Jadi menjelaskannya kepada semua pihak itu tanggung jawab pengambil keputusan," tandas Anies.
Pelaksanaan Kurikulum 2013 dihentikan sementara oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan sejak Jumat 5 Desember lalu. Penghentian ini dalam rangka menyempurnakan kurikulum yang diterbitkan pada masa pemerintahan SBY itu. Sebagai gantinya, sekolah-sekolah diminta kembali menggunakan Kurikulum 2006. (Sun/Sss)
6.000 Sekolah Masih Gunakan Kurikulum 2013
Menurut Menteri Anies, langkah ini diambil agar sekolah yang masih menerapkan Kurikulum 2013 dapat menjadi contoh bagi sekolah lain.
diperbarui 13 Des 2014, 17:54 WIBDiterbitkan 13 Des 2014, 17:54 WIB
Anies Baswedan melakukan blusukan di 2 sekolah di Depok, Jawa Barat. Foto diambil pada Jumat (14/11/2014) (Dokumentasi Pribadi)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kronologi Beton Penahan Tower di Tambun Utara Bekasi Roboh
Sekjen Gerindra Siap Bantu Tunaikan Janji Politik Kepala Daerah Terpilih
Ambisi Besar NU Kudus Hadirkan Perguruan Tinggi di Kota Kretek
Beton Penahan Tower di Tambun Utara Bekasi Roboh, 1 Orang Tewas
PMI Distribusikan Air Bersih kepada Ratusan Korban Banjir di Gunung Kaler Kabupaten Tangerang
Sepanjang 2024 Terjadi 1.873 Kejadian Bencana, BPBD Jabar Sebut Kota Bogor pada Urutan Teratas
Imlek Bakal Hujan atau Cerah? Ini Prakiraan Cuaca di Jawa Barat 28-29 Januari 2025
Waspada Penyakit Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan yang Sering Menyerang
Jelang Perayaan Imlek di Manado, Aktivitas di Klenteng Kian Ramai
6 Tradisi Lebaran Betawi yang Unik dan Khas, Perlu Dilestarikan
Berkeluh Kesah kepada Allah saat Ditimpa Kesulitan, Jangan Lupa Lakukan Ini Saran UAH
Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Selama Satu Pekan ke depan