300 Personel Banser Diterjunkan Bantu Korban Longsor Banjarnegara

Ketua PP GP Ansor Yaqut Cholil menuturkan, pemberangkatan ratusan personel Banser Bagana ini sebagai wujud kepedulian GP Ansor kepada warga.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 14 Des 2014, 08:30 WIB
Diterbitkan 14 Des 2014, 08:30 WIB
Proses Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara
Proses pencarian dan evakuasi korban terhalang kondisi medan yang dipenuhi tanah liat di Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12/2014). (Antara Foto/Idhad Zakaria)

Liputan6.com, Semarang - Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor memberangkatkan sekitar 300 personel Banser Bagana (tanggap bencana) dari Wonosobo, Purbalingga, dan Banjarnegara untuk membantu evakuasi dan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk membantu korban bencana longsor tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu pagi ini. Selain evakuasi, ratusan relawan ini akan difokuskan menangani pengungsi yang sampai sekarang masih tersebar.

Ketua PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menuturkan, pemberangkatan ratusan personel Banser Bagana ini sebagai wujud kepedulian GP Ansor kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

"Apalagi hingga saat ini situasi di lokasi bencana tanah longsor Banjarnegara masih sulit ditembus Tim SAR gabungan karena medan yang sangat berat," kata Yaqut kepada wartawan dalam rapat koordinasi pemberangkatan tim di Semarang, Minggu (14/12/2014).

Menurut Yaqut, setiap personel Banser yang berada di lokasi bencana siap mengerahkan segenap jiwa dan raga untuk membantu masyarakat setempat, terutama keluarga korban dan para pengungsi.

"Kami juga menggalang solidaritas kemanusiaan untuk meringankan beban korban tanah longsor. Ini instruksi langsung kepada seluruh PC GP Ansor se Jawa Tengah untuk nanti disalurkan kepada korban," tandas Yaqut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, berdasarkan pendataan sementara, telah ditemukan 20 jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Dalam situasi seperti ini memang masalah pendataan selalu ada pergerakan-pergerakan. Hingga saat ini, kita telah menemukan jenazah saudara-saudara kita sejumlah 20 orang," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif di Banjarnegara, Sabtu malam kemarin.

Sementara jumlah korban yang masih akan dicari, ada 88 orang. Jumlah ini, kata dia, berdasarkan data yang diperoleh Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo dari Kepala Dusun Jemblung. (Riz)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya