Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kini sangat serius menjaga kedaulatan laut. Keseriusan ini terlihat dari beberapa kapal asing pencuri ikan yang sudah berhasil ditenggelamkan pemerintah. Namun hasil ini belum seberapa bila dibandingkan dengan kekayaan laut Indonesia yang sudah hilang.
Karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus melawan illegal fishing (pencurian ikan). Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak kapal patroli Angkatan Laut. BBM memang menjadi masalah utama yang menghambat beroperasinya kapal-kapal patroli angkatan laut selama ini.
Menurut Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, anggaran untuk kebutuhan BBM kapal-kapal patroli salah satunya diambil dari sisa anggaran subsidi BBM.
"Saya dibisiki Menhub, sisa anggaran dari subsidi BBM banyak. Ini bisa dialihkan. Kita hanya butuh BBM. Proyeksi TNI Angkatan Laut hanya 30%. Nanti bisa ditingkatkan 70 sampai 80%," kata Tedjo saat membuka Seminar Nasional TNI AL, di Balai Samudra, Kepala Gading, Jakarta Timur, Selasa (16/12/2014).
Diharapkan, dengan adanya anggaran ini, penegakan hukum di laut bisa benar-benar dilaksanakan. Apalagi pemerintah sudah membentuk Badan Keamanan Laut (Bakamla), yang sebelumnya bernama Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla).
"Pembentukan Bakamla ini sudah sesuai UU No 32 tahun 2014 tentang kelautan. Bakamla merupakan pengintegrasian komponen maritim yang memiliki kewenangan dalam keamanan maritim" lanjut dia.
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu mengatakan, fungsi dan tugas Bakamla akan lebih berat dibanding Bakorkamla. Karena itu, diharapkan dapat membuka jaringan koordinasi penegak hukum di laut.
"Kehadiran badan ini diharapkan dapat mempermudah jaringan birokrasi dan koordinasi para penyelenggara penegakan hukum di laut yang selama ini dianggap sebagai hambatan," tegas dia.
Soal penenggelaman kapal pencuri ikan, Tedjo mengatakan, akan menjadi fokus pemerintah untuk ke depan. "Ini merupakan deteren efek untuk para pencuri ikan," tutup Tedjo. (Sun/Mut)
Lawan Pencuri Ikan, Pemerintah Pakai Sisa Anggaran Subsidi BBM
"Saya dibisiki Menhub, sisa anggaran dari subsidi BBM banyak. Ini bisa dialihkan. Kita hanya butuh BBM."
diperbarui 16 Des 2014, 12:16 WIBDiterbitkan 16 Des 2014, 12:16 WIB
Sebuah kapal asing pencuri ikan di wilayah laut Indonesia dihancurkan TNI, Perairan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014). (Dokumentasi Puspen TNI)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
IHSG Berpeluang Melesat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 13 Januari 2025
Kepribadian Paus: Karakteristik Unik Mamalia Laut Raksasa
Alasan Pemilik Land Cruiser Tabrak Motor di Sukabumi Pasang Stiker Sekretariat Wapres
Prediksi Harga Emas Minggu Ini, Bakal Naik Lagi?
Sampah Sisa Makanan Program Makan Bergizi Gratis Bakal Diolah Jadi Pakan Ikan
Grok Rilis Sebagai Aplikasi Mandiri, Baru Hadir di iOS
Mau Mandi Junub tapi Minim Air, Bolehkah Menggunakan Tanah?
Kalah Telak dari Barcelona di Piala Super Spanyol 2025, Begini Ekspresi Pemain Real Madrid
Pemerataan Apoteker dan Penyalahgunaan Obat Masih Jadi Tantangan, IAI Ungkap Pentingnya Swamedikasi
350 Caption Kebahagiaan yang Menyentuh Hati
Jelang Pelantikan Donald Trump, Bagaimana Prospek Pasar Saham dan Obligasi?
3.295 Orang Terdampak Banjir di Johor Malaysia