Liputan6.com, Cilegon - Sesosok mayat ditemukan pada hari keempat pasca-meledaknya pabrik baja terpadu PT Krakatau Steel-Posco di Cilegon, Banten. Mayat tersebut diduga sebagai karyawan pabrik yang tewas di dalam toilet lantai 2 gedung Headquater Krakatau Posco, Ign Pandam C Wiyasa (37).
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang kami lalukan, baik di tubuh mayat atau di sekitar lokasi tidak ditemukan adanya unsur kekerasan atau tindakan kejahatan lainnya," kata AKBP Defrian Donimando, Kapolres Cilegon, Banten, Jumat (19/12/2014).
Mayat tersebut ditemukan Kamis sore 18 Desember 2014 oleh teman korban yang curiga lantaran warga Jalan Palem Putri Atas No 59 Cilegon itu tak kunjung keluar dari toilet sejak Kamis siang 18 Desember 2014, pukul 12.30 WIB.
Karena curiga kemudian seorang kawannya mengecek ke dalam kamar mandi. Dia kemudian melaporkan kecurigaannya kepada Sekretariat PT Krakatau Posco.
Namun para pegawai kesulitan masuk ke dalam toilet yang terkunci dari dalam. Maka seorang pegawai pun terpaksa masuk melalui toilet yang berada di sebelahnya dengan cara memanjat tembok pembatas.
Ketika masuk, pegawai tersebut kaget melihat rekannya sudah terbujur kaku di lantai toilet dengan kaki mengarah ke pintu. Kemudian pihak perusahaan menghubungi Kepolisian Resort Cilegon dan petugas kemudian membawa jasadnya ke Rumah Sakit Krakatau Medika untuk dilakukan visum.
Pabrik baja yang diresmikan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2013 itu meledak pada Senin 15 Desember 2014. Asap tebal dari pabrik patungan PT Krakatau Steel-Posco itu pun mengepul di langit Kota Cilegon.
Sebanyak 7 karyawan PT Krakatau Steel-Posco mengalami luka bakar hingga 70 persen. Bahkan kini 3 di antaranya di rujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta. Sedangkan 4 korban lainnya masih mendapatkan perawatan di RS Krakatau Medika, Kota Cilegon.