Status Tanggap Darurat Longsor Banjarnegara Diperpanjang 14 Hari

Pencarian jenazah korban tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga pukul 12.00 WIB hari ini nihil.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 20 Des 2014, 15:49 WIB
Diterbitkan 20 Des 2014, 15:49 WIB
Proses Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara
Tim SAR menemukan 19 jenazah, puluhan lainnya masih belum ditemukan di longsor Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12/2014). (Antara Foto/Idhad Zakaria)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, status tanggap darurat tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah diperpanjang menjadi 14 hari, sejak 22 Desember 2014 sampai 4 Januari 2015.

"Status tanggap darurat direncanakan akan diperpanjang selama 14 hari terhitung 22 Desember 2014 sampai dengan 4 Januari 2015," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/12/2014).

Sutopo menjelaskan, operasi penanganan darurat yang terdiri dari pencarian dan evakuasi jenazah, pelayanan pengungsi, dan persiapan relokasi warga yang berlangsung sejak 13 Desember 2014 telah berjalan baik.

Terkait pencarian korban hari ini, kata Sutopo mengatakan, tim evakuasi tidak menemukan korban. Total korban yang telah ditemukan 93 jenazah.

"Pencarian jenazah korban hingga pukul 12.00 WIB hari ini nihil. Total jenazah yang berhasil ditemukan 93 jenazah dan sesuai hasil rapat evaluasi tadi malam pencarian jenazah akan dihentikan pada 21 Desember 2014," jelas dia.

Sementara pengorganisasian posko dan koordinasi tim operasi telah dilaksanakan dengan baik. "Sistem pelaporan, rapat evaluasi harian, dan konferensi pers dilakukan secara rutin," pungkas Sutopo.

Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo sebelumnya mengatakan, masa tanggap darurat bencana longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah telah ditetapkan 8-21 Desember 2014.

Bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah berlangsung Jumat 12 Desember 2014 menjelang magrib atau sekitar pukul 17.30 WIB. Longsor ini menimbun 1 dusun, sehingga diperkirakan menelan korban jiwa 100 orang. (Rmn/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya