Liputan6.com, Jakarta - Pabrik baja Kratau-Posco meledak pada Senin 15 Desember 2014. Ledakan terjadi di di area Steel Making Plant (SMP), area pabrik pembuat baja yang melakukan proses pengolahan dari besi cair menjadi baja cair.
Satu orang tewas dan 6 orang terluka dalam peristiwa tersebut. Lantas bagaimana reaksi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno atas kejadian tersebut?
"Saya menginstruksikan kepada seluruh industri yang beroperasi di Banten untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas keamanan di lingkungan kerja. Keselamatan para pekerja di atas segalanya," kata Rano Karno melalui pesan singkatnya, Sabtu (20/12/2014).
Rano Karno, baik secara pribadi dan secara institusi pemerintah menyatakan berduka atas tragedi meledaknya pabrik baja patungan antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan tersebut.
"Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga Allah karuniakan kesabaran dan ketabahan," terang dia.
Dia berharap kejadian ini tak kembali terulang. "Jangan sampai ada korban lain yang jatuh akibat pengabaian terhadap keamanan dan keselamatan pegawai di lingkungan kerja," tegas Rano.
Yudha Aritama meninggal dunia setelah dirawat akibat luka bakar di hampir seluruh tubuhnya. Anak pertama dari delapan bersaudara itu dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Ciriu, Kampung Warung Juwet Barat, Desa Samang Raya 1, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon. (Ali)
Ledakan Krakatau-Posco Makan Korban, Ini Reaksi Rano Karno
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno menyatakan berduka atas peristiwa tersebut.
Diperbarui 21 Des 2014, 07:00 WIBDiterbitkan 21 Des 2014, 07:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lewat Surat, Sekjen PDIP Hasto Yakini Persidangan Dirinya adalah Peradilan Politik
Kanwil Kementerian HAM Gandeng PWNU Jakarta Tingkatkan Kesadaran HAM
Advokat Donny di Sidang Hasto Sebut Informasi Transaksional Urus Harun Masiku Datang dari Eks Kader PDIP
Penggugat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka Dugaan Pemalsuan Dokumen, Ini Duduk Perkaranya
Nasib 157 WNI Terancam Eksekusi Mati di Negeri Orang
Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan BP Haji, Eks Penyidik KPK Sebut Komitmen Prabowo Cegah Korupsi
Pengamat: Pelamar PPSU Membludak Karena Kurangnya Lapangan Kerja
Bareskrim Tangguhkan Penahanan Kades Kohod Arsin Cs, Ini Alasannya
Selain Soeharto, Ada Gus Dur hingga Guru Tua Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025
Prabowo Sikapi Bijak Usulan Forum Purnawirawan Prajurit TNI
Kaisar KKSP Minta Pemerintah Berhitung Matang Dampak dari Hasil Negosiasi dengan AS Soal Tarif
Kaisar KKSP Soroti Negosiasi RI dengan AS Soal Tarif, Singgung Tak Sesuai Arah Strategi Transisi Energi