Pangkalan Bun Jadi Titik Evakuasi AirAsia QZ8501

100 Mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, jejak pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya terlacak.

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 30 Des 2014, 19:10 WIB
Diterbitkan 30 Des 2014, 19:10 WIB
pangkalan bun lokasi penemuan airasia QZ8501
Pangkalan Bun, lokasi dekat dengan titik penemuan puing AirAsia QZ8501. (Google Map)

Liputan6.com, Jakarta - 100 Mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, jejak pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya terlacak. Serpihan-serpihan pesawat rute Surabaya-Singapura yang menghilang sejak 28 Desember 2014 itu ditemukan mengambang di perairan bagian utara Laut Jawa dekat Selat Karimata.

Salah satu yang ditemukan adalah emergency exit door atau pintu keluar darurat pesawat. Selain itu, di sekitar lokasi temuan tersebut, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo milik TNI Angkatan Laut (AL) juga menemukan 3 jasad manusia yang mengapung di permukaan laut atau sekitar 20 mil dari ditemukannya emergency exit door.

Kepala Basarnas Marsdya TNI Bambang Sulistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran mengatakan, 3  jenazah yang ditemukan itu  terdiri dari 2 wanita dan 1 pria.

Pangkalan Bun adalah landasan terdekat dari lokasi temuan-temuan tersebut. Karena itu nantinya puing-puing berikut jenazah bakal dievakuasi ke Pangkalan Bun sebelum dikirimkan ke Surabaya, Jawa Timur untuk diidentifikasi.

Lebih jauh mengenal Pangkalan Bun, salah satu kota di Kalimantan Tengah ini merupakan ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat. Dahulu kala, sekitar tahun 1814, kota ini merupakan pusat pemerintahan kerajaan bernama Keraton Kuning atau Indra Kencana. Bagian dari Kesultanan Kotawaringin.

Seperti dikutip dari situs milik Kotawaringin Barat, Selasa (30/12/2014), setelah proklamasi kemerdekaan, wilayah Kesultanan Kotawaringin menjadi bagian wilayah negara RI dengan status Swapraj/Kwedanan.

Dan selanjutnya berkembang menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II Kotawaringin Barat sebagai Daerah Otonom Pangkalan Bun lalu ibukota kabupaten.

Di Pangkalan Bun terdapat Bandara Iskandar dengan panjang landasan pacu (run way) 1.850 meter dan lebar 30 meter. Bandara ini melayani beberapa penerbangan antarkota Kalimantan dan Pulau Jawa. Keberadaan bandara ini tentunya cukup membantu proses evakuasi jenazah korban serta puing-puing pesawat AirAsia QZ8501. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya