Liputan6.com, Sidoarjo - Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur yang dikenal sebagai terminal keberangkatan penerbangan murah tetap ramai pada Kamis 8 Januari kemarin.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (8/1/2015), arus penumpang pesawat bertiket murah atau low cost carrier (LCC) masih tinggi, terutama tujuan Surabaya-Jakarta.
Sejumlah pengguna layanan LCC menolak rencana penghapusan penerbangan murah oleh pemerintah. Namun kalangan pengusaha travel dan biro perjalanan setuju dengan rencana tersebut.
Pemesanan tiket murah dinilai menguntungkan pihak maskapai, karena pemesanan tiket jauh sebelum tanggal keberangkatan memicu besarnya pembatalan tiket.
Karena itulah pemerintah diminta lebih tegas dalam mengambil kebijakan, terkait penjualan tiket murah ini. (Dan/Riz)
Kontroversi Penghapusan Penerbangan Murah
Rencana penghapusan tiket murah mendapat dukungan dari kalangan travel dan biro perjalanan.
Diperbarui 09 Jan 2015, 03:30 WIBDiterbitkan 09 Jan 2015, 03:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Baim Wong Klarifikasi Tudingan Idap NPD: Tak Ada Penyakit Mental yang Perlu Saya Khawatirkan
Ridwan Kamil Tegaskan Akun Instagramnya Diretas, Langsung Lapor ke Meta
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Fokus dan Berani, Leo/Bagas Dapat Tiket Semifinal
Erick Thohir Bangga Timnas Indonesia U-17 Jadi Wakil Tunggal Asia Tenggara di Piala Dunia U-17 2025
Transaksi SPKLU di Banten Naik 600 Persen Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
Hari Terakhir, Wajib Pajak yang Sudah Lapor SPT Capai 12,88 Juta
Top 3 Berita Hari Ini: Daftar Barang Belanjaan yang Bakal Lebih Mahal karena Tarif Trump, Kopi sampai Skincare
Menteri Kabinet Merah Putih Sowan ke Solo, Menkes dan Menteri KKP: Jokowi Bos Saya
Mengenang Titiek Puspa: Deretan Prestasi Sang Legenda Musik Indonesia
ASDP Indonesia Ferry Berhasil Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton
Hotel InJourney Hampir Penuh saat Libur Lebaran, Bali Paling Laris
Eks Wakil Wali Kota Palembang Jadi Tersangka Korupsi, Giliran Mantan Wali Kota Harnojoyo Diperiksa Kejati Sumsel