Prabowo Subianto Jelang Lebaran: Sembako Terkendali, Tiket Murah

Presiden Prabowo mengatakan telah meringankan biaya perjalanan bagi masyarakat saat mudik Lebaran 2025. Ini dilakukan dengan penurunan harga tiket pesawat 13-14 persen.

oleh Arief Rahman H Diperbarui 20 Mar 2025, 22:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 22:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto resmikan layanan bank emas. (Foto: tangkapan layar/Arief RH)
Presiden Prabowo Subianto resmikan layanan bank emas. (Foto: tangkapan layar/Arief RH)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan persiapan pemerintah menjelang periode mudik lebaran 2025 mendatang. Dia menyatakan aspek pangan hingga transportasi terbilang terjangkau.

Dia mengatakan, sepekan jelang Lebaran 2025 harga sembilan bahan pokok (sembako) dan bahan pangan cukup terkendali.

"Alhamdulillah saya lihat kurang seminggu Lebaran ya saya kira harga-harga pangan sembako terkendali ya kita sudah rencanakan yang baik mudah-mudahan mudiknya berjalan dengan baik," ungkap Prabowo, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (2/3/2025).

Sementara itu, Prabowo mengatakan telah juga meringankan biaya perjalanan bagi masyarakat. Ini dilakukan dengan penurunan harga tiket pesawat 13-14 persen.

Moda transportasi lain juga diarahkan untuk memberikan diskon tiket perjalanan, termasuk kereta api. Tak lupa, Prabowo mengatakan akan ditetapkan potongan tarif tol.

"Transportasi kita sudah turunkan harga (tiket) pesawat, kita sudah turunkan tiket kereta api, jalan tol juga akan kita turunkan, kita fasilitasi sebaik mungkin untuk rakyat kita," terangnya.

85 Persen Masyarakat Mudik Lebaran

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Survei Kedai Kopi menggelar survei identifikasi pola rencana mudik Lebaran 2025. Hasilnya, sebanyak 85 persen masyarakat Indonesia akan melaksanakan mudik di momen libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Sebanyak 85 responden menyatakan akan mudik, akan melakukan mudik. Dari 85 persen itu, di dalamnya ada 74,3 persen yang menyatakan itu mudik secara rutin,” tutur Direktur Riset dan Komunikasi Kedai Kopi Ibnu Dwi Cahyo dalam rilis survei yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (20/3/2025).

Menurutnya, motivasi utama para pemudik yang memang rutin melaksanakan pulang kampung tiap tahun adalah berkumpul dengan orang tua atau keluarga sebesar 84,9 persen.

 

Promosi 1

Alasan Mudik

Mengais Rezeki dari Kemacetan di Tol Cipali
Pedagang menawarkan daganganya ke para pemudik di Jalan tol Cikopo - Palimanan KM 73, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Padatnya arus lalu lintas ruas tol trans jawa, membuat pedagang asongan turun ke jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Sementara alasan sisanya yakni hanya ingin pulang kampung 64 persen; bentuk ibadah menguatkan silaturahmi 46,7 persen; dan beristirahat atau berlibur 43,5 persen

"Ini yang persebarannya berdasarkan di Jabodetabek, Jawa, dan luar Jawa. Di Jabodetabek ini ada 458, dari 458 responden atau sebanyak 83,9 persen melakukan mudik, cukup banyak. Lalu untuk yang di Pulau Jawa sendiri ada di 85,6 persen; lalu yang luar Jawa ini ada di 85,7 persen melakukan mudik,” jelas dia.

Kemudian, ada sebanyak 170 responden yang menyatakan tidak melakukan mudik, dengan 41,2 persen beralasan dikarenakan ketidakstabilan ekonomi, baik pribadi maupun rumah tangga.

“Lalu memang tidak mempunyai kampung halaman 36,5 persen, lalu pekerjaan atau usahanya tidak bisa ditinggalkan di 12,9 persen. Lalu yang 9,4 persen memilih untuk berlibur," tuturnya.

Masyarakat Pilih Mudik Sendiri Dibanding Gratisan

Ada Diskon Tarif Tol Momen Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Ini Jadwalnya
Astra Infra menerapkan diskon tarif tol 20 persen pada musim arus mudik dan balik lebaran 2025. (Ist)... Selengkapnya

Lembaga Survei Kedai Kopi menggelar survei pola rencana mudik Lebaran 2025, termasuk minat ikut mudik gratis. Hasilnya, 61 persen masyarakat memilih mudik dengan dana pribadi dibandingkan turut serta dalam program mudik gratis, baik yang diselenggarakan pemerintah atau pun swasta.

"Program mudik gratis ini kami tanyakan tidak hanya kepada seluruhnya, tapi juga kami khususkan, kami cross check kan dengan wilayah Jabodetabek. Jadi wilayah Jabodetabek yang melakukan mudik ini ada sebanyak 376 responden. Kami tanyakan, apakah anda akan mengikuti program mudik gratis di lebaran tahun ini," tutur Direktur Riset dan Komunikasi Kedai Kopi Ibnu Dwi Cahyo dalam rilis survei yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (20/3/2025).

"Yang tidak mengikuti, lebih memilih mudik menggunakan dana pribadi, kalau kita lihat dari Jabodetabek-nya saja itu ada 39,1 persen. Tapi kalau kita lihat secara nasional itu hampir 50 persen, ada 46,5 persen," sambungnya.

Sementara ada yang berniat untuk mengikuti program mudik gratis Lebaran 2025, namun masih menunggu ketersediaan kuota, dengan rincian wilayah Jabodetabek di 33,2 persen dan skala nasional 29,8 persen.

"Lalu untuk yang tidak mengikuti karena kehabisan kuota pendaftaran, Jabodetabek ada di 16,2 persen, lalu secara nasional ada di 14,5% persen. Untuk yang sudah mendapatkan kuota mudik gratis dari pemerintah ada 7,4 persen, yang secara nasional 5,7 persen, yang Jabodetabek 7,4 persen," jelas dia.

 

Mudik Gratis Swasta

Kemudian, responden yang telah mendapatkan kuota mudik gratis dari kantor swasta, untuk Jabodetabek ada 4 persen dan secara nasional 3,5 persen.

"Hanya 9,2 persen responden yang menyatakan telah mengikuti kuota mudik gratis yang disediakan. Sebanyak 61 persen responden menyatakan akan melakukan mudik menggunakan dana pribadi," Ibnu menandaskan.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya