Black Box Terlempar dari Ekor AirAsia?

Ekor pesawat AirAsia QZ8501 berhasil diangkat dari kedalaman Laut Jawa pada hari ke-14 pencarian.

oleh Oscar Ferri diperbarui 10 Jan 2015, 16:20 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2015, 16:20 WIB
Ilustrasi Pesawat AirAsia (5)
Ilustrasi Pesawat AirAsia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Ekor pesawat AirAsia QZ8501 berhasil diangkat dari kedalaman Laut Jawa pada hari ke-14 pencarian. Penyelam pun langsung bergerak menyisir bangkai pesawat tersebut untuk menemukan kotak hitam atau black box yang diduga berada pada ekor.

"Betul ekor sudah diangkat, terlihat dari sedikit ekor yang ada. Tulisannya A-nya di atas. (Black box) Sudah dicari penyelam, tapi tidak ada," kata Direktur Operasional dan Pelatihan Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi di Posko Utama Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1/2015).

"Mungkin setelah diangkat ke atas lalu dicek dulu," imbuh dia.

Supriyadi mengatakan, saat masih di dasar laut, para penyelam tidak bisa melakukan pengecekan pada ekor untuk mencari black box. Sebab, kondisi air keruh dan penuh lumpur. Hal itu membuat jarak pandang para penyelam 0 meter.

Karena itu, pengecekan untuk mencari black box akan dilakukan setelah ekor berada di kapal. Namun, bisa saja black box sudah tidak berada di tempatnya akibat guncangan atau benturan. Mengingat, dari sinyal ping lokasi black box berbeda dengan lokasi penemuan ekor.

"Setelah diangkat akan dicari apakah masih di kabin ekor pesawat atau sudah terlempar. Kalau dari sinyal ping mungkin sudah di luar ekor itu," ucap Supriyadi.

Ekor AirAsia berhasil diangkat ke kapal Crest Onyx sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan proses pengapungan ekor pesawat dari dasar laut dimulai sejak pukul 06.00 WIB.

Tim penyelam sempat mengalami kendala saat melakukan mencoba mengapungkan ekor pesawat ke permukaan di perairan Laut Jawa. Namun pada pukul 12.00 WIB, tim penyelam gabungan TNI AL berhasil mengapungkan ekor AirAsia ke permukaan laut. (Ein)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya