Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya M Romahurmuziy memastikan dualisme kepemipinan yang terjadi dalam tubuh partai berlambang Kabah itu tak akan mempengaruhi kadernya yang bakal mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada).
Sebab, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan dipastikan bahwa penyelenggara Pilkada hanya berpegang pada surat keputusan Menteri Hukum dan HAM.
"Jadi dalam konteks administrasi negara tidak ada dualisme PPP. Dualisme yang ada itu hanya di media, sementara di level kebijakan negara dan kebijakan organisasi tidak ada 2," kata Romahurmuziy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Pria yang akrab dipanggil Romi itu juga mengatakan pengurus PPP di tingkat wilayah dan daerah tidak terpecah. Karena itu, pada awal Februari 2015 mendatang, PPP akan mengadakan musyawarah kerja nasional (Mukernas) untuk memberikan pemantapan kepada kader dalam menghadapi pilkada.
"Mungkin barangkali ada yang masih ragu-ragu dan belum mengetahui duduk perkara seutuhnya. Meski secara surat kita sudah menyampaikan kepada seluruh DPW dan DPD kita berada pada posisi yang sebagaimana UU," kata anggota Komisi III DPR itu.
Romi menambahkan, pihaknya lebih memilih koalisi berbasis kearifan lokal sehingga tidak akan mempergunakan istilah Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). PPP di daerah bebas menentukan untuk berkoalisi dengan partai manapun untuk maju ke pilkada.
"Karena memang di beberapa daerah PPP sudah bergabung dengan partai-partai tertentu dalam pembentukan fraksi. Partai-partai yang sudah sehati dalam pembentukan itu," tutur Romi. (Ado)
Romahurmuziy Tegaskan Tak Ada Dualisme PPP untuk Ikut Pilkada
Romi mengatakan pengurus PPP di tingkat wilayah dan daerah tidak terpecah.
diperbarui 22 Jan 2015, 00:48 WIBDiterbitkan 22 Jan 2015, 00:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Elite PDIP Kompak Pakai Baju Serba Hitam Saat Sikapi Penetapan Tersangka Hasto
Cerita Haru Pramugari Taubat 3 Hari sebelum Meninggal, Kisah Nyata Jemaah Pengajian UAH
Kronologi Janda Dibunuh Pacar karena Hamil dan Minta Dinikahi
Pimpinan DPRD Dompu Baru Dilantik setelah 3 Bulan Kosong
Bolehkah Minta Doa ke Orang Sholeh? Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah dan Buya Yahya
Viral Video Mesum Oknum Perwira Polres Maros, Dilakukan Dengan 2 Wanita Berbeda
Ucapkan Selamat Natal 2024, Pj Gubernur Jakarta: Semoga Lancar dan Penuh Kebahagiaan
Jelang Libur Nataru, Menteri Kehutanan Cek Kesiapan Taman Nasional dan Wisata Alam
Masjid Menara Kudus Jejak Sejarah dan Keagungan Arsitektur Islam di Jawa
Bangkai Paus Dapat Meledak, Ini Alasannya
Kapolda Lampung Pantau Perayaan Natal, Pastikan Situasi Kondusif
25 Desember, Ikhtilaf Para Ulama tentang Hukum Muslim Mengucapkan Selamat Hari Natal