Liputan6.com, Bogor - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, dualisme Polri dalam menyikapi kasus dugaan penggunaan narkoba yang melibatkan tersangka kecelakaan Outlander maut, Christopher Daniel Sjarief (23) sangat disayangkan.
"IPW menilai dualisme kepolisian dalam menyikapi kasus Christoper ini sangat disayangkan, karena bisa membuat citra Polri makin terpuruk. Mengingat saat ini Polri sedang konflik dengan KPK di mana sebagian masyarakat sangat memojokkan Polri," ungkap Neta dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/1/2015).
Maka itu, kata Neta, Propam Polri perlu turun tangan menyelesaikan kasus ini, apakah pelaku benar-benar menggunakan narkoba atau tidak saat mengendarai mobil hingga menewaskan 4 orang di jalan arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan itu.
Sebab sebelumnya, lanjut Neta, Polda Metro Jaya menyatakan Christopher menggunakan narkoba jenis LSD sebelum kecelakaan. Ironisnya, beberapa hari kemudian setelah tes urin di BNN, Christopher dinyatakan tidak menggunakan (negatif) narkoba.
Menurut Neta, hal ini tentu membuat masyarakat menjadi bingung dan bertanya apa sesungguhnya yang terjadi di Polri. Apakah ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan di balik kasus ini, atau ada pihak yang hendak melakukan 'pembusukan' di tengah menajamnya konflik Polri-KPK.
"Atau Christopher benar-benar tidak menggunakan narkoba, tapi mengapa Polda Metro Jaya sempat mengatakan dia menggunakan LSD? Dualisme ini menimbulkan tanda tanya, siapa sesungguhnya Christopher Daniel Sjarief, kenapa kasusnya mendadak menjadi alot?" tanya Neta.
Dengan dualisme ini, kata Neta, keberadaan Polri sangat dirugikan. Masyarakat akan semakin memandang negatif kepada Polri. Bukan mustahil dualisme ini akan membuat posisi Polri makin terpojok pasca-konflik Polri-KPK.
"Untuk itu, Propam Polri harus turun tangan menuntaskan kasus ini agar kasus Christopher yang menewaskan 4 orang ini bisa dibawa ke pengadilan dan yang bersangkutan diproses seadil-adilnya," pungkas Neta.
Semenatra Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul sebelumnya mengatakan, penyidik sudah menjalankan tugas dengan benar sesuai dengan aturan yang ada. Perbedaan antara pernyataan dan hasil tes karena adanya beda data. Dia menegaskan tidak ada 'permainan' antara polisi dan tersangka dalam kasus kecelakaan Outlander maut. "Kami tidak ada pengalihan-pengalihan, kami bicara fakta. Saya garis bawahi bahwa tidak ada 86 (permainan)," tegas Martinus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. (Rmn)
IPW: Christopher Negatif Narkoba, Propam Polri Perlu Turun Tangan
IPW menilai, dualisme status narkoba tersangka kecelakaan Outlander maut Christopher merugikan Polri.
Diperbarui 29 Jan 2015, 03:41 WIBDiterbitkan 29 Jan 2015, 03:41 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Donald Trump Naikkan Tarif Impor China Jadi 245%, Ini Alasannya
Pengusaha China Ungkap Harga Produksi Tas Birkin: Pembeli Membayar Mahal Hanya untuk Logo
Dianggap Monopoli, Jepang Semprit Google
Viral Sepeda Hilang di Parkiran MRT Jaksel, Polisi Buru Pelaku
Tips dan Trik Menghadapi Ujian Sekolah untuk Sukses, Siapkan Mental Maupun Fisik
Gelombang Panas Lebih Awal Landa India dan Pakistan, Suhu hingga 49 Derajat Celcius
Pengertian dan Asal-Usul Kata Sejarah, Ternyata Berasal dari Bahasa Arab
15 Golongan Ini Bisa Naik Angkutan Umum Gratis di Jakarta, Siapa Saja?
6 Tanda Anda Perlu Minum Lebih Banyak Air, Sembelit hingga Sakit Kepala Terus Menerus
Daftar Lengkap Merek Mobil dan Motor di GIIAS 2025, Ada Merek Baru
Mengenal eSIM, Inovasi Kartu SIM Masa Depan yang Disebut Lebih Efisien
Metro 2033 Redux Gratis di Steam dan Xbox! Klaim Sekarang Sebelum Terlambat