Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan, Pemerintah Indonesia tetap konsisten menjalankan hukuman mati bagi penyelundup dan bandar narkotika. Hal ini disampaikan Retno sebelum rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR.
"Pemerintah tetap konsisten menjalankan kebijakan tentang narkoba," kata Retno di Gedung DPR Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Retno menegaskan, sikap konsisten tersebut sangat beralasan. Sebab, narkotika sudah sangat berdampak buruk bagi warga negara Indonesia.
"Dampak dari kejahatan narkoba, dulu Indonesia jadi negara transit, tapi sekarang sudah jadi negara destinasi terbesar," sambung Retno. "Apakah kejahatan itu akan kita biarkan, berapa harga yang harus dibayar."
Hukuman mati menimbulkan pro dan kontra setelah 18 Januari lalu Kejaksaan Agung mengeksekusi mati 6 terpidana narkoba. 5 Dari terpidana mati itu merupakan warga negara asing. Eksekusi mati itu membuat pemerintah mendapat kecaman dari luar negeri. Belanda dan Brasil, yang warga negaranya ikut dieksekusi, bahkan menarik duta besarnya dari Indonesia setelah eksekusi tersebut.
Meski mendapat kecaman, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menegaskan, tetap melaksanakan perintah undang-undang untuk menghukum mati para penjahat narkoba. (Sun/Sss)
Menlu: Dulu RI Negara Transit, Kini Destinasi Terbesar Narkoba
Retno menegaskan, sikap konsisten tersebut sangat beralasan. Sebab, narkotika sudah sangat berdampak buruk bagi warga negara Indonesia.
diperbarui 12 Feb 2015, 12:32 WIBDiterbitkan 12 Feb 2015, 12:32 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tingkatkan Keselamatan Kerja di Sektor Perkebunan Sawit, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Training of Trainer K3
Tampil Flawless, Ini 6 Pesona Nikita Willy Kenakan Baju Qipao China
Kejagung Soal Periksa Pejabat Waskita di Kasus Tol MBZ: Lihat Pengembangan
4 Inspirasi Kebaya Wisuda Modern, dari Rania Yamin hingga Marsha Timothy
Dividen Interim Sigma Energy Compressindo Cair Akhir Oktober 2024, Segini Nilainya
Selain Punya Nilai Ekonomi Tinggi, Sagu Bisa Perlambatan Global Warming
Foto Gitasav Dicatut, 7 Kontroversi Kampus UIPM Thailand Pemberi Gelar Doktor Raffi Ahmad
6 Metode Menggunakan Panci Presto Agar Aman dan Tidak Meledak, Pemula Wajib Simak!
Yuk Intip Proses Kreatif di Balik Konser 30 Tahun Band Gigi, Dari Sketsa ke Realita
Top 3: Cara Mengatasi Asam Urat yang Ampuh Hilangkan Bengkak dan Nyeri
Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal Usai Dihukum Guru Squat Jump, 9 Orang Diperiksa
Ridwan Kamil Susuri Kali Ciliwung, Catat Masalah Sampah dan Tata Lokasi Condet