Zulkifli PAN: Jabatan Ketum Bukan Batu Loncatan Jadi Capres

Ketua MPR ini berjanji memperkuat ranting partai di daerah, karena partai modern tidak lagi berlandaskan sentralisasi, tapi otonomisasi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 28 Feb 2015, 18:21 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2015, 18:21 WIB
Zulkifli Hasan Bakal Bawa PAN Merapat ke Pemerintahan Jokowi?
Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga calon Ketua Umum PAN.

Liputan6.com, Nusa Dua - Calon Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjanjikan perubahan di internal partai bila dirinya terpilih sebagai Ketua Umum pada Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali. Perubahan yang paling mendasar adalah mengadakan konvensi capres.

‎"Kita akan bangun rekrutmen kepemimpinan nasional. Kita akan buka seluas-luasnya dengan nama konvensi. Siapa pun dipersilakan, dari 2016. Banyak kader bisa jadi capres atau cawapres, juga dari tokoh-tokoh lain. Tak perlu buat partai baru tapi gabung PAN lewat konvensinya,"‎ kata Zulkifli di Hotel Melia, Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2/2015).

Zulkifli juga menegaskan, jabatan ketua umum partai politik bukan bertujuan untuk menjadi capres atau cawapres semata‎. Namun jabatan tersebut bertujuan untuk mempopulerkan partai.‎

‎"Tugas pokok ketum partai itu melayani, mengatur agenda partai, pengkaderan, sehingga jadi partai modern. Bukan begitu jadi ketum, tapi sekadar mau jadi capres atau cawapres. Yang dipromosikan itu partai, bukan diri kita," tegas dia.

Tak Berkuasa

Ketua MPR ini juga berjanji akan memperkuat ranting partai di daerah. ‎Hal ini dilakukan karena partai modern tidak lagi berlandaskan sentralisasi, tapi otonomisasi.

"Seluruh kader dari daerah harapkan DPP tak terlalu berkuasa. Tidak segalanya ditentukan DPP, begitu berkuasanya. PAN itu reformis, harusnya mengusung otonomisasi. PAN sebagai parpol harus bangun proses demokrasi di internalnya," ‎ujar dia.

Zulkifli menjelaskan pula pemilihan wali kota, bupati, Ketua DPW-DPD, serta Ketua DPRD boleh dilakukan secara independen oleh daerah. Namun, hasil tersebut perlu dikomunikasikan juga ke DPP.

"‎Aspiratif, kolektif, dan kolegial.‎ Kalau daerah maju, maka pusat akan maju. Negara saja dari sentralistik ke desentralisasi. Kita bangun tradisi baru," tandas Zulkifli.

Terdapat 593 peserta yang memiliki hak pilih dalam kongres ini. Mereka adalah Ketua dan Sekretaris DPW PAN se-Indonesia, Ketua DPD PAN se-Indonesia, Ketua dan Sekretaris MPP PAN, Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum, serta ketua 6 organisasi otonom. Selain itu hadir pula 3 ribu kader sekaligus simpatisan dalam kongres ini. ‎

Kongres PAN akan dibuka malam ini pukul 19.30 WIB. Nantinya, Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum PAN akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2010-2015. Selain itu, juga akan membahas platform perjuangan dan persiapan untuk pemilihan Ketua Umum PAN 2015-2020. (Ado/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya