Liputan6.com, Sentani - Bunker atau tempat persembunyian militer peninggalan tentara Jepang pada Perang Dunia II ditemukan di Jalan Poros Sentani-Depapre, Kampung Kertosari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua.
"Bunker yang konstruksinya terbuat dari kayu itu tidak terawat dan tertutup oleh semak belukar," kata staf peneliti dari Balai Arkeologi Jayapura, Hari Suroto di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (7/3/2014).
"Konstruksi bunker ini menggunakan batu yang berasal dari Sungai Kertosari dengan beton semen," imbuh dia.
Dijelaskan Suroto, letak bunker sangat strategis karena berada di atas bukit dan menghadap ke arah Jalan Poros Sentani-Depapre. "Bunker itu, pada masa Perang Dunia II berfungsi sebagai tempat berlindung tentara Jepang," katanya.
Suroto mengemukakan bahwa pasukan infanteri ke-18 di bawah pimpinan Jenderal Adachi memanfaatkan bunker itu sebagai pos pertahanan guna menahan pasukan Divisi Infantri ke-19, Divisi Infantri ke-24 dan Resimen Infantri ke-21 tentara Amerika yang datang dari arah Teluk Tanah Merah.
"Jadi bunker itu merupakan persembunyian tentara Jepang untuk menahan gempuran tentara Amerika," katanya.
Belum lama, ini Pemerintah Jepang akan melakukan repatriasi atau pengangkatan kerangka eks tentara Jepang di Papua secara besar-besaran khususnya di kabupaten Jayapura, Papua pada Oktober.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw di Sentani, Selasa mengatakan repatriasi tersebut akan dilakukan di kabupaten Jayapura, Sarmi dan Biak.
"Untuk di kabupaten Jayapura, basisnya berada di Puai sehingga sesuai dengan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemerintah Indonesia dan Jepang beberapa waktu lalu," katanya.
Mathius menjelaskan proses repatriasi kerangka eks tentara Jepang yang pernah bertugas di Papua ini sudah berjalan selama ini, namun belum maksimal.
"Sebelum rombongan Pemerintah Jepang ke Papua pun, sebelumnya sudah melakukan pertemuan di Jakarta bersama dengan beberapa kementerian bersama kami," tandas dia. (Ant/Riz)
Ditemukan Bunker Perang Dunia II di Papua
Letak bunker sangat strategis karena berada di atas bukit dan menghadap ke arah Jalan Poros Sentani-Depapre.
diperbarui 07 Mar 2015, 08:24 WIBDiterbitkan 07 Mar 2015, 08:24 WIB
Salah seorang dari sejumlah keluarga eks tentara Jepang korban Perang Dunia II, meletakan karangan bunga di monumen Perang Dunia II di kampung Anggra distrik Biak Kota, Senin (14/3/2011). Pengambilan tulang belulang 216 eks serdadu Jepang merupakan bentuk
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kapan Cimory Dairyland Gowa Buka? Ketahui Harga Tiket dan Lokasinya
Cara Nonton Link Live Streaming Babak Kedua Timnas Indonesia vs Arab Saudi 19 November 2024
Cara Cek Nomor Ijazah: Panduan Lengkap untuk Semua Jenjang Pendidikan
Demi Belikan Pacar Ikan Barramundi, Pemuda Ini Terjerat Utang Rp46 Juta ke 12 Rentenir
Momen Tegang Suporter Timnas Indonesia saat Garuda Hadapi 2 Kali VAR vs Arab Saudi di Babak 1
Kementerian Investasi dan Kementrans Bahas Sinergi Pengembangan Ekonomi Kawasan Transmigrasi
Aset Dana Pensiun Tembus Rp 1.500 Triliun hingga September 2024
Rencana TNI Latihan di Hutan Sambil Menanam Pohon
Baca Surah Ad-Dhuha saat Hidupmu Susah dengan Cara Begini, Tunggu Kejutannya Kata UAH
Cara Membuat Daftar Pustaka di Mendeley dengan Mudah dan Cepat
Selebgram Transgender Isa Zega Dihujat Netizen Buntut Umrah Pakai Hijab
6 Ide Resep Semur Tahu Jawa yang Lezat, Wajib Dicoba di Rumah