Liputan6.com, Jakarta Satu per satu saksi kasus dugaan korupsi pengadaan UPS selesai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya . Tapi, tak satu pun saksi yang bersedia berkomentar soal pemeriksaan.
Orang pertama yang keluar dari ruang pemeriksaan adalah Kepala SMA 101 M Arif Nooryanto. Pria yang mengenakan seragam guru berwarna biru dongker itu langsung berjalan menuju tempat parkir. Para awak media pun mencoba menanyakan seputar pemeriksaan.
Tapi Arif memilih bungkam. Dia mempercepat langkah sambil mencari jalan menghindari sorotan kamera wartawan. Aksi mogok bicara itu terus dilakukan hingga lapangan utama Polda Metro Jaya.
Selang beberapa menit, Kepala SMA 65 Anas Burhan juga keluar dari ruang pemeriksaan. Seragam biru dongkernya sudah ditutupi jaket hitam dengan bendera merah putih kecil di dada kanannya.
"Nggak tahu, belum selesai (pemeriksaan). (Dipanggil lagi) tunggu penyidik," kata dia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (9/3/2015).
Anas lalu menuju sepeda motor yang sudah dinyalakan oleh seorang pria lainnya. Sambil mengenakan helm, Anas naik ke sepeda motor hitam itu dan meninggalkan Polda Metro Jaya.
Kemudian 15 menit berselang, 2 orang keluar dari ruang pemeriksaan. Satu orang mengenakan kemeja kotak-kotak dengan celana hijau tua khas PNS. Sementara satu orang lainnya mengenakan kemeja polo shirt dan celana serupa dengan rekannya. Namun keduanya mengelak saat dikaitkan dengan kasus UPS.
"Bukan, saya bukan kasus yang sekolah. Bukan pokoknya. Saya DPU (Dinas Pekerjaan Umum)," jelas salah seorang pria.
Keduanya kompak meninggalkan Polda Metro Jaya sambil menunduk mencoba menghindar dari kamera awak media. (Mhs/Yus).
Jadi Saksi Dugaan Korupsi UPS, 2 Kepala Sekolah Irit Bicara
Tak satu pun saksi yang bersedia berkomentar soal pemeriksaan.terkait kasus UPS DKI Jakarta
diperbarui 09 Mar 2015, 18:06 WIBDiterbitkan 09 Mar 2015, 18:06 WIB
SMAN 78 menjadi salah satu dari 55 sekolah di DKI Jakarta yang menerima pengadaan uninterruptible power supply (UPS), Jakarta, Senin (2/3/2015). Diduga hampir semua sekolah di Jakarta menerima UPS senilai Rp 6 Miliar(Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
2 Hal yang Paling Banyak Memasukkan Orang ke Surga, Apa Saja?
Profil Paslon Pilgub Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos
Terapi Wicara dan Pentingnya Penanganan Komprehensif Pasien Pascaoperasi Celah Bibir
Jangan Merasa Kalah saat Tholabul Halal meski ke Nonmuslim, Ini Maksud Gus Baha
Simak, Makna dan Lirik Lagu Hymne Guru
Anggota DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada Sumatera Utara 2024
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tersangka Korupsi, KPK: Butuh Dana untuk Pilkada
Mengenal Tari Manasai, Kental dengan Makna Kehidupan Masyarakat Dayak Kalimantan
Selamat Hari Guru Nasional 2024, Simak Keutamaan jadi Pendidik dalam Perspektif Islam
3 Kandidat Bek Kiri yang Bisa Direkrut Manchester United di Era Ruben Amorim
BNPB Pastikan Kebutuhan Dasar Korban Erupsi Gunung Lewotobi Terpenuhi