Jay Idzes Masih Menjadi Kapten Timnas Indonesia di Bawah Kepemimpinan Patrick Kluivert

Jay Idzes akan terus memegang peran sebagai kapten tim setelah Timnas Indonesia tidak lagi ditangani oleh Shin Tae-yong. Hal ini dikonfirmasi oleh pelatih baru dari tim Garuda, Patrick Kluivert.

Jay Idzes tampil gemilang sepanjang musim 2024/2025. Ia menjadi pilihan utama di level klub dan Timnas Indonesia.

Di Serie A bersama Venezia, Jay Idzes tidak tergantikan di tim utama dengan tampil dalam 18 pertandingan dan mencetak satu gol. Gol tersebut bahkan dicetak ke gawang tim besar Juventus.

Di Timnas Indonesia, ia telah menjadi pemain andalan sejak era pelatih Shin Tae-yong. Jay telah memiliki 9 caps dan mencetak satu gol untuk Timnas Indonesia.

Menariknya, meskipun termasuk pendatang baru di Timnas Indonesia, ia sudah dipercaya menjadi kapten. Jay Idzes telah lima kali mengenakan ban kapten untuk tim Merah-Putih, termasuk dalam dua pertandingan terakhir melawan Jepang dan Arab Saudi.

Satu-satunya pertandingan di mana dia tidak menjadi kapten adalah ketika Indonesia kalah di kandang China pada bulan Oktober yang lalu. Pada saat itu, ban kapten diberikan kepada Asnawi Mangkualam. Ini adalah satu-satunya pengecualian dalam karirnya sebagai kapten, yang menunjukkan betapa pentingnya peran yang dia emban dalam tim. Meskipun demikian, keputusan untuk memberikan ban kapten kepada pemain lain saat itu mungkin didasarkan pada pertimbangan strategi atau kebutuhan tim dalam menghadapi lawan yang kuat seperti China.

Selanjutnya, apa pandangan Patrick Kluivert mengenai siapa yang akan dipilihnya sebagai kapten setelah resmi mengambil alih Timnas Indonesia? Dengan tegas, Kluivert menyatakan bahwa Jay Idzes akan menjadi kapten Timnas Indonesia di bawah kepemimpinannya. "Tentu saja Jay Idzes sebagai kapten, untuk saat ini tidak ada yang perlu diubah. Dia masih kapten tim. Dan dalam beberapa minggu ke depan saya punya kesempatan untuk melihat potensi pemain lokal di kompetisi domestik Liga Indonesia," jelas Patrick Kluivert di kanal Youtube Mata Najwa. Pernyataan ini menunjukkan keyakinan Kluivert terhadap kemampuan kepemimpinan Idzes dan rencana jangka panjangnya untuk tim nasional.

Walaupun tim utama Timnas Indonesia didominasi oleh pemain-pemain keturunan, Patrick Kluivert percaya bahwa potensi para pemain lokal juga sangat besar untuk bersaing. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan asal-usul, kemampuan dan bakat yang dimiliki para pemain lokal tetap bisa berkontribusi besar dalam tim. Keyakinan ini penting agar semua pemain merasa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan menunjukkan kemampuan mereka di lapangan.

Selama era kepelatihan Shin Tae-yong, pemain seperti Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, dan Pratama Arhan masih sering mendapatkan kesempatan bermain di Timnas Indonesia. Ini membuktikan bahwa pelatih memberikan perhatian pada perkembangan pemain lokal dan memberikan mereka waktu bermain yang cukup untuk mengembangkan keterampilan mereka. Dengan demikian, pemain lokal memiliki peran penting dalam membentuk kekuatan tim secara keseluruhan.

"Dari sudut pandang saya, pemain lokal adalah jantung tim. Tapi tentu saja mereka harus punya keterampilan dan level yang tepat. Jika menurut saya mereka menunjukkannya, maka saya akan berikan kesempatan, ini hal yang normal." Kutipan ini menegaskan betapa pentingnya bagi pemain lokal untuk terus meningkatkan kemampuan mereka agar bisa mendapatkan tempat di tim. Dengan menunjukkan keterampilan dan level permainan yang sesuai, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi secara maksimal.

Tim nasional Indonesia menduduki posisi ketiga di Grup C dengan perolehan enam poin. Poin ini sama dengan tim-tim seperti Arab Saudi, Bahrain, dan China yang berada di bawahnya. Namun, Indonesia unggul dalam hal selisih gol dibandingkan dengan tim-tim tersebut.

Sementara itu, tim yang dipimpin oleh Patrick Kluivert hanya terpaut satu poin dari Australia. Jika mereka berhasil meraih kemenangan di Sydney pada tanggal 20 Maret yang akan datang, maka perjalanan tim Merah-Putih akan menjadi lebih lancar.

"Rencananya adalah untuk memberikan dampak langsung dan hasil itu yang penting. Seperti yang saya katakan bahwa kita akan bermain di empat laga final, jadi perlu melakukan persaingan dengan sangat baik."

"Jika kita butuh tujuh poin secara realistis, kita bisa di empat laga tersisa. Ini tantangan dan saya menyukai itu, kalau saya tidak menyukainya, saya tidak akan menandatangani kontrak sebagai pelatih. Saya siap," tegasnya.

Berikut adalah hasil pertandingan dan jadwal Tim Nasional Indonesia dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:

Pada tanggal 6 September 2024, Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Arab Saudi. Kemudian, pada 10 September 2024, pertandingan melawan Australia berakhir tanpa gol, dengan skor 0-0. Selanjutnya, pada 10 Oktober 2024, Indonesia kembali meraih hasil imbang 2-2 saat berhadapan dengan Bahrain. Namun, pada 15 Oktober 2024, Indonesia mengalami kekalahan tipis dari China dengan skor 2-1.

Di pertandingan berikutnya pada 15 November 2024, Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan kekalahan telak 0-4. Namun, pada 19 November 2024, Indonesia berhasil membalas dengan kemenangan 2-0 atas Arab Saudi. Pertandingan selanjutnya dijadwalkan pada 20 Maret 2025, di mana Indonesia akan bertandang ke Australia. Kemudian, pada 25 Maret 2025, Indonesia akan menjamu Bahrain di kandang sendiri.

Pertandingan berikutnya akan berlangsung pada 5 Juni 2025, saat Indonesia menghadapi China di kandang. Terakhir, pada 10 Juni 2025, Indonesia akan bertandang ke Jepang untuk menutup babak kualifikasi ini. Semua pertandingan ini merupakan bagian dari upaya Timnas Indonesia untuk meraih tiket menuju Piala Dunia 2026.

Sumber: Youtube Mata Najwa

Disadur dari: Bola.com (Vincentius Atmaja, Hendry Wibowo) 12 Januari 2025