Liputan6.com, Jakarta- DPRD DKI Jakarta tetap melanjutkan hak angket untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Setelah tidak sepakat dengan APBD 2015, DPRD tampaknya mengalihkan penyelidikan ke pelanggaran etika dan norma. Tapi, hal ini dinilai justru akan menjadi blunder bagi DPRD.
Pengamat hukum tata negara Said Salahuddin menilai, DPRD DKI harus lebih hati-hati dalam mengubah arah hak angket menjadi pembahasan norma dan etika. Menurut dia, hal itu justru bisa 'menampar' balik DPRD.
"Kalau masuk etika ini akan menjadi perdebatan publik. Justru akan menampar muka anggota DPRD. Karena bicara soal etika dan tata krama dalam beberapa waktu terakhir muncul kalimat tidak senonoh di Kemendagri dari anggota DPRD," kata Said saat dihubungi di Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Selain itu, DPRD juga tidak bisa dengan mudah mengubah hak angket yang awalnya membahas dugaan pemalsuan RAPBD DKI Jakarta menjadi hanya permasalahan etika dan norma.
DPRD disarankan untuk bisa mengkualifikasi masalah etika Ahok menjadi masalah kebijakan. Dia menilai, hak anggota legislatif untuk mengajukan hak angket atau interpelasi hanya membahas masalah kebijakan bukan etika.
"Mekanisme harus dari awal lagi, tidak bisa diubah begitu saja. Prosedurnya harus dari awal lagi," ujar Said.
Padahal tak hanya Ahok yang dinilai kasar dalam berucap, ketika mediasi antara Pemprov dan DPRD DKI Jakarta berlangsung di kantor Kemendagri Kamis 5 Maret 2015, juga terdengar umpatan dari anggota DPRD. Bahkan, umpatan itu diduga bernada rasis yang ditujukan pada Ahok. (Don/Sun)
Ubah Angket ke Masalah Etika, DPRD DKI Bisa 'Tampar' Muka Sendiri
DPRD DKI Jakarta dinilai juga menyalahi etika. Misalnya dengan mengeluarkan umpatan kepada Ahok saat mediasi di kantor Kemendagri.
Diperbarui 24 Mar 2015, 19:06 WIBDiterbitkan 24 Mar 2015, 19:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) dan dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Program Mudik Gratis Motor Tak Efektif, Mending Tambah Bus dan Kereta Api
6 Momen Ultah Ameena ke-3 Tahun, Undang Anak Panti Asuhan hingga Kumpul Keluarga
Ini Ragam Oleh-Oleh Khas Kota Batu Produk Olahan dari Buah Apel
Cynthia Ramlan Akhirnya Miliki Store Hijab Setelah 5 Tahun Mengawalinya Bisnis dari Rumah
Wapres Gibran Blusukan ke Perkampungan Padat Penduduk di Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta
Besar dan Megah, Intip Potret Rumah Baru Moana Anak Ria Ricis yang Masih dalam Proses Pembangunan
Apa Arti Intro? Berikut Makna dan Penggunaannya dalam Berbagai Konteks
Anak Chef Arnold Tanya Soal Sosok Orang Jahat, Jawaban Jokowi Tak Terduga
15 Wisata Kuningan Jawa Barat Terpopuler, Pesona Alam yang Memikat!
Resep Tokcer Gus Baha untuk Orang Frustasi yang Banyak Utang dan Istri Minggat, Cukup Lakukan Hal Mudah Ini
Usung Tema Jalan Sehat Berantas Hoaks, Liputan6.com Gelar Fun Walk di CFD
Arti "Sound", Memahami Makna dan Penggunaan dalam Berbagai Konteks