Solusi ITB Ciptakan Kota Cerdas

"Program ini akan dimulai bulan Agustus 2015. Selain diskusi secara fisik, tetapi juga dilakukan secara virtual".

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 26 Mar 2015, 16:08 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 16:08 WIB
Solusi IPB Ciptakan Kota Cerdas
IPB membuat solusi untuk menciptakan kota cerdas atau smart city.

Liputan6.com, Jakarta - Intititut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan program baru, bertujuan untuk memahami persoalan kota bersama pengelola pemerintahan kota maupun kabupaten yang dikaji secara bersama lintas bidang dan lintas sektor.

Program inovasi terbuka atau Open Innovation Lab yang dibuka mulai tahun 2015 ini, bertujuan agar pertambahan penduduk yang semakin tinggi di kota tak menyebabkan persoalan baru.

"Kenyamanan, keamanan dan keberlanjutan kota terancam, jika hal itu tidak dikelola dengan baik. Mulai dari masalah kemacetan lalu lintas, banjir, sampah hingga pedagang kaki lima," kata Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB, Suhono Harso Supangkat dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (26/3/2015).

Persoalan kota ada kemiripan, tetapi berdasar peluang dan kedalaman persoalan bisa berbeda beda. Pendekatan solusinya adalah multisiplin dan multisektor.
 
Industri terkait dengan solusi kota juga dilibatkan, sehingga tidak sekedar teori, tetapi juga solusi yang nyata bisa dilakukan.

Program ini disampaikan oleh rektor ITB saat peluncuran Indek Kota cerdas Indonesia 2015 (IKCI 2015), di Jakarta yang dihadiri Wakil Presiden RI, Menteri Kepala Bappenas, Menteri Dalam Negeri, Menkominfo, Menteri ESDM , Menteri PUPR dan para Waikota Indonesia.

"Program ini akan dimulai bulan Agustus 2015. Selain diskusi secara fisik, tetapi juga dilakukan secara virtual. Pada awalnya, pengelola kota diharapkan bisa mengemukaan persoalan di kotanya. Kemudian kita diskusikan bersama, sehingga bisa memberikan suatu solusi kota yang lebih sesuai dengan persoalannya," jelas Suhono.

Program tersebut terbuka untuk semua kota di Indonesia, namun untuk efektifitasnya akan dibatasi sesuai dengan kapasitas. (Tnt)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya