Anggota TNI di Makassar Dikeroyok 8 Pemuda Mabuk

Anggota TNI Batalyon Armed Makassar Koptu Anwar Tompo menderita luka bacok di tangan dan terkena panah di punggung.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Mar 2015, 07:06 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2015, 07:06 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Makassar - Seorang anggota TNI Batalyon Artileri Medan (Armed), Makassar, Sulawesi Selatan dikeroyok sejumlah pemuda mabuk, Minggu 29 Maret malam. Akibatnya, korban bernama Anwar Tompo itu harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bacok di tangan dan terkena anak panah di punggung.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (30/3/2015), pengeroyokan terjadi saat anggota TNI berpangkat Kopral Satu itu mengunjungi kerabatnya di Jalan Nuri Baru, Makassar. Korban tiba-tiba diserang sejumlah pemuda yang tengah berpesta miras.

Petugas Garnisun Kodim 1408 BS langsung menyisir lokasi kejadian usai pengeroyokan tersebut. Dalam operasi ini, petugas berhasil menangkap 2 dari 8 tersangka yang rumahnya tak jauh dari tempat kejadian. Mereka kemudian diserahkan ke Mapolsekta Mariso, Makassar.

Komandan Regu Garnisun Kodim 1408 BS Serma Sudirman mengindikasikan, 2 tersangka yang diamankan usai berpesta miras. Pelaku dan kelompoknya dikenal kerap membuat ulah dan meresahkan warga.

"Tadi malam ketika kita amankan dalam kondisi ada bau minuman keras. Pelaku-pelaku ini merupakan kelompok yang sering melakukan tindakan meresahkan di tengah-tengah warga. Karena warga sampai saat ini takut," ujar Sudirman.

Hingga kini petugas kepolisian masih mengejar pelaku lainnya yang telah diketahui identitasnya. (Nfs/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya