Liputan6.com, Makassar - Lukisan Gua Leang Karampuang adalah lukisan gua tertua di dunia yang ditemukan di Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. Lukisan ini menggambarkan tiga orang yang sedang berburu babi hutan
Mengutip dari berbagai sumber, lukisan ini berusia 51.200 tahun. Para ahli percaya bahwa lukisan ini menunjukkan bagaimana manusia purba berburu pada zaman dahulu.
Istimewanya, lukisan ini bercerita melalui gambar yang membuktikan bahwa manusia sudah bisa bercerita lewat gambar jauh lebih awal. Lukisan ini merupakan hasil kolaborasi penelitian antara Griffith University, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Southern Cross University.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Para peneliti menentukan umur lukisan dengan teknologi canggih bernama Laser Ablation U-Series. Mereka memeriksa lapisan kapur yang terbentuk di atas lukisan.
Hasilnya sangatlah mengejutkan. Lukisan ini ternyata jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya.
Hasil penelitian ini telah dimuat dalam jurnal terkenal bernama Nature pada Juli 2024. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya penemuan ini bagi ilmu pengetahuan dunia.
Lukisan ini juga memberikan gambaran tentang kehidupan manusia purba di Sulawesi Selatan. Mereka berburu babi hutan untuk bertahan hidup.
Daerah Maros-Pangkep memang terkenal dengan banyaknya lukisan gua purba. Akan tetapi, lukisan di Leang Karampuang ini umurnya yang tertua dari yang lainnya.
Penemuan ini memperkaya wawasan tentang ekspresi artistik manusia purba dan peradaban awal di kawasan Taman Arkeologi Leang-leang. Lukisan ini menjadi bukti tertua yang ada untuk menceritakan muatan sejarahnya.
Lukisan ini juga menunjukkan bahwa manusia pada saat itu memiliki kemampuan untuk berpikir secara abstrak. Kemampuan berpikir abstrak merupakan perbedaan utama manusia dengan binatang.
Penulis: Ade Yofi Faidzun