Video Pidato Politik Megawati Soekarnoputri yang Menuai Pujian

Dalam pidato politiknya, Megawati Soekarnoputri berpesan agar seorang pemimpin harus bisa dekat dengan rakyat

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 09 Apr 2015, 18:14 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2015, 18:14 WIB
megawati
Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato politik di Kongres ke-IV PDIP (foto: Putu Merta)

Liputan6.com, Sanur - Pidato politik Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menuai pujian banyak kalangan dan tokoh. Satu di antaranya datang dari Presiden Joko Widodo.

"Iya dong. Sangat bagus sekali (pidato Megawati), pemimpin harus melayani rakyat. Akhirnya ke sana. Nggak ada yang lain," ujar Jokowi di arena Kongres IV PDIP, Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Kamis (9/4/2015).

Dalam pidato politiknya, Megawati berpesan agar seorang pemimpin harus bisa dekat dengan rakyat. Megawati menyatakan pula, seorang pemimpin harus mampu menjadi jembatan dan sekaligus penyambung lidah bagi rakyatnya.

Rakyat juga tidak boleh ternina-bobokkan atas kekayaan sumber daya alam yang melimpah. "Buat apa semuanya itu, ketika justru bermalas-malas, dan membiarkan penggerogotan mental terus terjadi. Bahkan, kita juga membiarkan segala sesuatunya di republik ini tidak dapat dikelola secara berdikari," ujar Megawati.

'Penumpang gelap' dan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) juga mengemuka dalam pidato Megawati. Pemerintahan Jokowi-JK diminta mewaspadai kedua hal tersebut. Mega kemudian terisak di pengujung pidato.

"Kepentingan yang menjadi 'penumpang gelap' untuk menguasai sumber daya alam bangsa. Kepentingan yang semula hadir dalam wajah kerakyatan, mendadak berubah menjadi hasrat kekuasaan. Inilah sisi gelap kekuasaan," ujar Mega.

"Saya melihat masalah ISIS sangat serius dan perlu segera disikapi. ISIS sudah bertindak atas nama negara. Bahkan telah melakukan rekrutmen terhadap warga negara Indonesia," imbuh putri sulung mendiang Presiden Pertama RI Sukarno tersebut.

Usai menyampaikan pidato, Mega membacakan puisi karya ayahnya, Sukarno, sang Proklamator, berjudul 'Aku Melihat Indonesia'. Mega terisak, menitikkan air mata, dan menahan haru.

Selengkapnya simak video lengkap pidato politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berikut ini:

(Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya