Liputan6.com, Cilacap - Para terpidana mati kasus narkoba jilid II terus berupaya membatalkan eksekusi. Mereka menuntut Jaksa Agung HM Prasetyo mengeksekusi 10 terpidana mati secara bersamaan.
Kuasa hukum Raheem Abgaje, Utomo Karim mengatakan sampai saat ini masih banyak terpidana mati yang mengajukan upaya hukum. Karena itu, eksekusi harus ditunda sampai semua proses hukum selesai.
"Berapa kali Jaksa Agung mengatakan, kita akan mengeksekusi semua serentak 10 orang. Tapi, Serge tidak dieksekusi dalam kesempatan ini. Artinya sudah melenceng," ujar Utomo di Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (27/4/2015).
Menurut Utomo, eksekusi mati harusnya baru bisa dilakukan setelah semua proses hukum selesai dilaksabakan. Tapi, nyatanya tidak terlihat tanda-tanda penundaan atau pembatalan eksekusi sampai saat ini.
"Saya minta Jaksa Agung dan Presiden Jokowi menunda eksekusi ini sampai semua proses hukum selesai," tegas dia.
Sementara, kuasa hukum Rodrigo Gularte, Ricky Gunawan menilai keputusan eksekusi mati ini sangat terburu-buru. Bahkan, agar memenuhi kuota 10 orang, nama Zainal Abidin ikut dimasukan.
"Serge malah tidak masuk list (daftar). Sedangkan, Zainal Abidin PK-nya belum selesai sudah dipindahkan," kritik dia.
Menurut Ricky, Jaksa Agung harus benar-benar mempertimbangkan pelaksanaan eksekusi mati. Jangan sampai ada cacat hukum yang ditemukan setelah eksekusi mati dilakukan.
"Kalau Jaksa Agung tetap meneruskan eksekusi, dikhawatirkan akan ada cacat hukum yang ditemukan setelah eksekusi," pungkas Ricky.
Eksekusi mati tahap kedua tidak lama lagi akan digelar. Jaksa Agung Muda Pidana Umum telah mengeluarkan surat perintah, untuk melaksanakan eksekusi mati dan surat itu telah sampai kepada jaksa eksekutor. Eksekusi itu rencananya akan dilaksanakan pada Selasa 28 April besok di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. (Rmn)
Kejagung Diminta Konsisten Eksekusi 10 Terpidana Mati Bersamaan
Kuasa hukum Rodrigo Gularte, Ricky Gunawan menilai keputusan eksekusi mati ini sangat terburu-buru.
Diperbarui 28 Apr 2015, 02:01 WIBDiterbitkan 28 Apr 2015, 02:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dedi Mulyadi soal Kasus Perkosaan oleh Dokter PPDS: Hukuman Harus Tegas Agar Tidak Terulang
Waduh, Kepala Daerah di Gorontalo Kompak Tarik Saham dari Bank SulutGo
Sempat Tak Punya Agama yang Jelas, Ini Kisah Titiek Puspa Bertemu Bidadari saat Umrah
Syawal Fest, 20 Ribu Kader Ansor Jatim dan TNI Apel Bersama di Surabaya Hari Ini
Hasil MotoGP Qatar 2025: Kembali Juara Sejak 2014, Marc Marquez Naik ke Puncak Klasemen
Kejagung Tetapkan Ketua PN Jaksel Sebagai Tersangka Dugaan Suap Perkara
6 Pemain yang Mendapat Gaji Lebih Tinggi dari Mohamed Salah, Ada Nama Mengejutkan dari Italia
Museum Kereta Api Bondowoso, Museum KA Pertama di Jawa Timur
Prabowo dan El Sisi Teken Penguatan Kemitraan Strategis RI-Mesir
Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata
Donald Trump Bebaskan Tarif Resiprokal untuk Ponsel, Komputer hingga Chip
Puasa Syawal dan Amalan Sunah Lainnya: Raih Keberkahan Berlipat Ganda