Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Dewan menggelar pertemuan di ruang Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Pertemuan tersebut diduga terkait pemanggilan beberapa anggota DPRD oleh Bareskrim Polri soal dugaan korupsi uninterruptible power supply (UPS).
Namun anggota DPRD DKI Jakarta Fahmi Zulfikar tampak tak senang saat ditanya soal perkembangan kasus UPS. Nada tinggi sudah diperlihatkan saat awak media mencoba menanyakan soal isi pertemuan di ruang Haji Lulung.
"Ya soal apa, soal istri, anak, soal macam-macam, masa saya mesti cerita sama kalian apa yang saya ceritain," ujar Fahmi.
Nada suara anggota DPRD dari Fraksi Hanura itu semakin tinggi saat ditanya soal perkembangan kasus dugaan korupsi UPS. Dia malah melempar pada Unit Layanan dan Pengadaan (ULP).
"UPS bukan urusan saya. Kau tanya aja tuh ULP kenapa mesti saya yang ditanya," sahut Fahmi.
Dia pun heran dengan sikap wartawan yang terus menanyakan soal UPS padanya. Seharusnya, hal itu ditanyakan ke pihak Bareskrim.
"Mau tahu tanya Mabes Polri. Kenapa mesti kita yang diuber-uber. Uber dong sana, tanya ULP kenapa dilelang," pungkas Fahmi Zulfikar.
Dalam pertemuan itu, semua Wakil Ketua DPRD, yakni M Taufik, Triwisaksana, dan Ferrial Sofyan berkumpul di ruangan Haji Lulung. Tak hanya itu, Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah dan anggota DPRD Fraksi Hanura Fahmi Zulfikar juga ikut dalam pertemuan tertutup di lantai 9 ruang dewan itu.
Bareskrim Polri saat ini mendalami dugaan korupsi pengadaan UPS. Polisi sudah menetapkan 2 tersangka, yakni Pejabat Pembuat Komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman dan PPK Sudin Dikmen Jakarta Pusat Zainal Sulaiman.
Polisi juga sudah memanggil Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana dan Anggota DPRD Fahmi Zulfikar sebagai saksi. Hingga saat ini, belum ada tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi UPS tersebut. (Ans/Mut)
Anggota DPRD DKI: Soal UPS Tanya ULP, Kenapa Kita Diuber-uber
Dalam kasus dugaan korupsi UPS, polisi sudah memanggil Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana dan anggota DPRD Fahmi Zulfikar sebagai saksi.
diperbarui 05 Mei 2015, 15:35 WIBDiterbitkan 05 Mei 2015, 15:35 WIB
SMAN 78 menjadi salah satu dari 55 sekolah di DKI Jakarta yang menerima pengadaan uninterruptible power supply (UPS), Jakarta, Senin (2/3/2015). Diduga hampir semua sekolah di Jakarta menerima UPS senilai Rp 6 Miliar(Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Korban Luka Dievakuasi
Resep Sambel Cumi: Hidangan Pedas Menggugah Selera
10 Gempa Bumi Ethiopia Dikhawatirkan Picu Gunung Meletus, 80.000 Orang Dievakuasi
Top 3: Cara Menghentikan Kebiasaan Merokok
Konstruksi Jalur MRT Thamrin-Monas Capai 84 Persen, Target Selesai Akhir 2025
Video Hoaks Sepekan: Ahmad Luthfi Bagikan Uang Rp 10 Juta hingga Banjir Mendadak di Kuala Lumpur
Protes Tambang Tanah Rusak Lingkungan, Warga Diintimidasi Preman Sampai Diperiksa Polisi
Kecelakaan 6 Kendaraan Beruntun di Tol Cipularang, Diduga Akibat Truk Mundur saat Menanjak
Jelajahi 11 Kuliner Mojokerto yang Terkenal Banget, Legendaris sampai Kekinian
Dikalahkan Wakil Jepang, Petenis Indonesia Christo/Nathan Jadi Runner-Up M-25 Men’s World Tennis Championship 2024
6 Hit Fariz RM Ultah Ke-66 Hari Ini: Dari Sakura, Barcelona Hingga Nada Kasih Bareng Neno Warisman
Hashrate Bitcoin Diramal Sentuh Batu Loncatan Baru Usai Halving Berikutnya