Restoran Penyaji Daging Manusia Digerebek Jadi Terpopuler

Berikut Top 5 News edisi Minggu 17 Mei 2015.

oleh Tanti YulianingsihAnri Syaiful diperbarui 18 Mei 2015, 07:15 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2015, 07:15 WIB
Restoran Penyaji Daging Manusia Digerebek, 10 Orang Ditahan
Ilustrasi menu daging di restoran. (Alamy/Daily Mail)

Liputan6.com, Abuja - Polisi menggerebek restoran di sebuah hotel di Nigeria. Mereka kemudian menemukan penemuan mengerikan, yakni kepala manusia yang masih berlumuran darah dalam kantong plastik.

Nah, berita mengenai restoran penyaji daging manusia tersebut menyedot perhatian pembaca portal berita kesayangan Anda, Liputan6.com, terutama di kanal News sepanjang Minggu 17 Mei 2015.

Sementara berita mengenai seorang pendaki jatuh ke kawah Merapi dan 3 berita lainnya juga menarik perhatian pembaca.

Selengkapnya Top 5 News...

1. Restoran Penyaji Daging Manusia Digerebek, 10 Orang Ditahan

Restoran di Nigeria dilaporkan ditutup pihak berwenang, setelah diketahui memasak dan menyajikan daging manusia kepada para pelanggannya. Hal itu terungkap dari informasi penduduk setempat, yang melapor pada polisi bahwa ada sesuatu mencurigakan dan mengerikan di dalam dapur restoran itu.

Seorang pendeta lokal yang makan di restoran yang berada di Provinsi Anambra, Nigeria juga mengeluhkan harga makanan yang disajikan di sana.

Si pendeta mengaku disodori tagihan 700 Naira sekitar 2,20 pound sterling atau sekitar 45 ribu. Harga tak biasa untuk makanan di Nigeria.

Berdasarkan informasi tersebut, polisi menggerebek restoran di hotel itu. Mereka kemudian menemukan penemuan mengerikan, yakni kepala manusia yang masih berlumuran darah dalam kantong plastik.

Dalam penggerebekan itu, polisi juga menemukan berbagai senjata, termasuk granat. Sepuluh orang pun ditangkap terkait kasus tersebut.

Selengkapnya...

2. Foto Lokasi Eri Sebelum Jatuh ke Kawah Merapi Beredar

Dalam posting-an yang di media sosial Path milik 'DPamungkas', terlihat gambar tebing puncak Merapi dan arah yang diperkirakan posisi jatuhnya mahasiswa Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu.

Sementara itu, melalui akun Twitter Sutopo Purwo Nugroho, @Sutopo_BNPB, juga mem-posting gambar serupa.

"Foto-foto ini digunakan dalam pencarian korban dalam briefing oleh SAR Selo dan BPBD Boyolali. Gambaran Puncak Gunung Merapi yang digunakan sebagai rujukan tim SAR untuk mengevakuasi korban jatuh di kawah Gungung Merapi," tulis Sutopo melengkapi posting-annya, Minggu (17/5/2015).

Selengkapnya...

3. BNPB: Pendaki Jatuh ke Kawah Gunung Merapi Mahasiswa Atma Jaya

Identitas pendaki yang dikabarkan terjatuh di kawah Gunung Merapi mulai terungkap. Pemuda itu disebut-sebut bernama Eri Yunanto.

"Korban berusia 21 tahun, mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta," kata Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkatnya, Minggu (17/5/2015).

Koordinator Relawan Barameru Merapi, Samsuri saat dihubungi Sabtu petang mengatakan korban mendaki Gunung Merapi bersama lima orang temannya.

"Saat berada di kawasan puncak Merapi, korban yang diketahui pendaki asal Yogyakarta tersebut terpeleset dan jatuh ke dalam kawah. Kelima temannya langsung turun dan sampai di Pos Pendakian pintu Selo sekitar pukul 14.00 WIB untuk melaporkan kejadian nahas tersebut," ujar Samsuri seperti dituturkan Sutopo.

Selengkapnya...

4. Kronologi Jatuhnya Eri Mahasiswa Atma Jaya ke Kawah Merapi

Melakukan pendakian ke gunung tak boleh sembarangan. Meski berada di alam bebas, namun tetap harus mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh pihak berwenang. Tujuannya, demi menjaga keselamatan diri sendiri dan lainnya.

Namun entah apa yang menyebabkan pendaki bernama Eri Yunanto terjatuh ke dalam kawah Gunung Merapi yang berbahaya itu. Berikut kronologi kecelakaan nahas yang menimpanya:

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu dilaporkan terpeleset ke dalam kawah Merapi pada Sabtu 16 Mei 2015 siang.

"Pada saat di puncak pukul 11.00 WIB, survivor terpleset dan jatuh di kawah," jelas Koordinator Relawan Barameru Merapi, Samsuri seperti dituturkan Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkatnya, Minggu (17/5/2015).

Selengkapnya...

5. Pasukan AS Bunuh Abu Sayyaf, Tokoh Kunci ISIS di Suriah

Amerika Serikat mengklaim membunuh tokoh kunci kelompok Negara Islam atau ISIS di Suriah, Abu Sayyaf. Pemimpin senior sekaligus 'Menteri Perminyakan' ISIS itu tewas dalam operasi yang digelar pasukan komando Delta Force di Suriah bagian timur sejak Jumat malam hingga Sabtu 16 Mei 2015.

"Pimpinan ISIS itu diidentifikasi Abu Sayyaf, tewas dalam baku tembak sengit. Ia melawan saat hendak ditangkap dalam serangan di Al-Amr, Suriah timur," ucap Menteri Pertahanan AS Ash Carter dalam sebuah pernyataan di Washington DC, seperti dikutip dari CNN, Minggu (17/5/2015).

Pasukan AS juga menangkap istri Abu Sayyaf, Umm Sayyaf. Kini, ia berada di tahanan militer AS di Irak. Dia diduga terlibat dalam kegiatan teror sang suami.

Selengkapnya...

(Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya