Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai DPR periode 2014-2019 kurang produktif, karena dari total Prolegnas sebanyak 37 RUU baru diselesaikan 2 undang-undang. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas legislasi DPR adalah masa reses yang terlalu lama, sebanyak 5 kali per tahun dan masa reses mencapai satu bulan.
Karena itu JK meminta agar DPR mempertimbangkan opsi untuk mengurangi masa reses agar lebih produktif.
"‎Tugas yang pertama DPR kan legislasi, ini tidak terlalu maju, tidak terlalu bagus. Oleh karena itu ya kalau tidak terlalu maju harus banyak bekerja. Kalau lebih banyak bekerja berarti reses harus diperpendek," tegas JK di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Anggota Badan Legislatif (Baleg) Yandri Susanto sebelumnya mendorong agar dilakukan evaluasi terhadap masa reses anggota DPR saat ini.
"Saya usulkan perlu evaluasi hari reses. Hanya 2 minggu, perlu lakukan untuk legislasi," kata Yandri di Gedung DPR, Senin 25 Mei lalu.
Politisi PAN ini menyampaikan bila usul revisi masa reses disetujui oleh Baleg, selanjutnya usulan tersebut disampaikan kepada pimpinan DPR dan akan diparipurnakan.
"Jadi kesepakatan politik saja disetujui di paripurna, bahwa reses hanya 2 minggu, sisanya maksimalkan untuk selesaikan UU," tandas Yandri. (Ado/Ein)
JK: Kinerja Legislasi DPR Tidak Bagus, Reses Harus Diperpendek
JK meminta agar DPR mempertimbangkan opsi untuk mengurangi masa reses agar lebih produktif.
diperbarui 28 Mei 2015, 14:48 WIBDiterbitkan 28 Mei 2015, 14:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Raih 10 Persen Suara Versi Quick Count, Dharma Siap Komunikasi dengan Pramono dan RK
Zurich Indonesia Selaraskan Bisnis dan Keberlanjutan
6 Potret Widi Vierratale di Siraman Jelang Nikah Sang Adik, Pakai Kebaya Putih
VIDEO: Emak-Emak Parkir Mobil di Tengah Jalan, Panik Usai Bikin Macet
VIDEO: Kabar Gembira! Gaji Guru ASN dan Non-ASN Naik di Tahun 2025
Sekjen OECD Yakin Keanggotaan RI pada OECD Mampu Dukung Visi Indonesia Emas 2045
Wakil Ketua MPR: Kelancaran Pilkada Bukti Indonesia Semakin Matang Berdemokrasi
Syarat Wali Nikah dalam Islam, Ini Solusi Lengkap Problematika Perkawinan di Masyarakat
Pengusaha AS Semringah Scott Bessent jadi Calon Menkeu Kabinet Trump
Kisah Nabi Yusuf yang Tampan Digoda Zulaikha
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Jateng Suara Masuk 100%: Andika-Hendi 41,69%, Luthfi-Yasin 58,31%
Nyoblos di Pilkada Jakarta 2024, Inul Daratista Ikut Pilihan Adam Suseno