Ingin Gembok DPP Golkar, Idrus Marham Dikecam Kubu Agung Laksono

Hamzah meminta Idrus untuk paham dan taat hukum. Upaya menduduki Kantor DPP Golkar tidak harus dengan menggembok dari luar.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 11 Jun 2015, 03:34 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2015, 03:34 WIB
Ilustrasi Perpecahan Golkar
Ilustrasi Partai Golkar (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Kubu Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono mengecam tindakan Sekjen Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham yang ingin menggembok atau mengunci gerbang Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat. Tindakan itu dinilai kekanak-kanakan, berlebihan dan tidak taat hukum.

"Apa yang dilakukan saudara Idrus sangat tidak elegan. Dia tidak menunjukkan integritas yang baik dalam berdemokrasi," kata Ketua DPP Golkar Bidang Transmigrasi dan Tenaga Kerja kubu Agung Laksono, Hamzah Sangadji di Jakarta, Rabu (10/6/2015) malam.

Hamzah meminta Idrus untuk paham dan taat hukum. Upaya menduduki Kantor DPP Golkar tidak harus dengan menggembok dari luar. Kantor DPP bisa menjadi milik Idrus dan kubu Munas Ancol jika ada putusan tetap dari pengadilan yang memenangkan kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie.

"Tunggu putusan inkrach kalau mau menggusai kantor DPP. Itu juga kalau kubu ARB menang. Jangan pakai cara-cara yang tidak taat hukum dan tidak demokratis," tegas mantan anggota DPR periode 2004-2009 itu.

Dia menambahkan, kubu Ical tidak bisa memakai putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta dan Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk menguasai Kantor DPP Golkar.

Sebab, putusan 2 pengadilan itu tidak bisa dieksekusi sekalipun Ical menang, karena kubu Agung Laksono dan Menkumham telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung (MA) atas 2 putusan pengadilan tersebut. Dengan pengajuan banding itu, maka kemenangan kubu Ical tidak bisa dieksekusi.

"Kami patuh pada hukum saja. Kami tahan diri dan tidak terpancing dengan tindakan Idrus Marham atau kubu ARB lainnya," ujar Hamzah.

Sebelumnya, Idrus Marham ingin mengunci Kantor DPP Golkar dari luar pada Rabu siang. Namun, upaya Idrus itu tidak berhasil karena dihalau oleh pendukung Agung Laksono. (Ado/Dan)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya