Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas penjualan kondensat yang dilakukan BP Migas kepada PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) masih terus diusut Polri. Namun, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri masih kesulitan menemukan dugaan TPPU atas kasus yang diduga merugikan negara sebesar Rp 2 triliun.
Direktur Ditipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Victor Simanjuntak mengaku belum mendapatkan data valid dari Pusat Pelaporan Analasis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dari KPK untuk mengungkap aliran dana.
"Tapi melihat sekarang begitu lambat penelusuran ini, belum dapat data valid dari PPATK karena memang sulit, LHKPN dari KPK juga lambat. Data ini kita butuhkan. Kalau kita menunggunya lama, saya putuskan korupsinya dulu," kata Victor di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Menurut dia, penyidik sudah berkoordinasi dengan KPK terkait permintaan data LHKPN. Namun, hingga kini, penyidik belum memperolehnya.
"Kita sudah koordinasi. Kita enggak bisa memaksakan, mungkin mereka punya hal yang mesti dipertimbangkan," ucap Victor.
Kasus ini berawal saat penjualan kondensat milik negara oleh SKK Migas kepada PT TPPI pada kurun waktu 2009 hingga 2010 dengan penunjukan langsung.
Penunjukan tersebut ternyata menyalahi keputusan BP Migas Nomor KPTS-20/BP00000/2003-50 tentang Pedoman Tata Kerja Penunjukan Penjual Minyak Mentah/Kondesat Bagian Negara. Kemudian diduga menyalahi Keputusan Kepala BP Migas Nomor KPTS-24/BP00000/2003-S0 tentang Pembentukan Tim Penunjukan Penjualan Minyak Mentah Bagian Negara.
Dengan demikian, penunjukkan tersebut melanggar ketentuan Pasal 2 dan atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (Bob/Ado)
Bareskrim Polri Kesulitan Telusuri TPPU SKK Migas
Polisi mengaku belum mendapatkan data valid dari sejumlah pihak untuk keperluan penyidikan.
Diperbarui 18 Jun 2015, 21:34 WIBDiterbitkan 18 Jun 2015, 21:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Simak Jadwal Libur Bursa Selama Ramadan dan Lebaran 2025
5 Zodiak dengan Kecerdasan Emosional Paling Tinggi, Kamu Salah Satunya?
Trik Sabuk Pengaman yang Memudahkan Tidur di Pesawat Viral, Ahli Sebut Sangat Berbahaya
Studi: Keluarga Berpenghasilan Rendah Lebih Sering Konsumsi Pangan Nabati dan Makanan Bertempung
Niat Membayar Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Lengkap Keutamaannya
Harga Kripto Hari Ini 24 Februari 2025: Bitcoin Kembali Lesu
Memahami Tujuan Komputer dan Perannya dalam Era Digital
Kebutuhan Striker Baru Makin Mendesak, Manchester United Pantau Penyerang Liga Turki
Top 3 News: Kemenag Rilis Nama Jemaah Lunasi Biaya Haji Khusus 2025 dan Prosedur Penundaan Keberangkatan
Idol Jepang Rikako Inoue Eks Fairies Buka-bukaan soal Berkarier Jadi Bintang Film Dewasa
VIDEO: Proposal Relokasi Warga Gaza vs. Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Israel
Prabowo Luncurkan Danantara Hari ini 24 Februari 2025, Siapa yang Bakal Memimpin?