Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) terang-terangan menolak Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) sebagai wadah dana aspirasi Rp 20 miliar untuk setiap anggota DPR. Sikap Nasdem tersebut dipertegas dengan tidak aktifnya anggota partai besutan Surya Paloh itu dalam pantia kerja (panja) UP2DP.
"(Anggota Panja Nasdem) Tidak aktif lagi," kata anggota Fraksi NasDem di DPR Patrice Rio Capella saat dihubungi di Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Dia berharap fraksi lain di DPR menghormati sikap Nasdem. "Kita berharap, fraksi yang lain juga bisa memahami langkah yang diambil Nasdem ini," ujar Rio.
Sikap ini, lanjut dia, merupakan langkah yang ditempuh Nasdem secara pribadi. Koalisi Indonesia Hebat di DPR belum melakukan konsolidasi terkait keberadaan dana aspirasi tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan walk out ketika ada pengambilan suara dalam proses pemulusan dana aspirasi untuk daerah pemilihan setiap anggota DPR.
"Ya sendiri (sikap). Kalau pun terjadi voting kami akan walk out,” tandas Rio.
Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Jhonny G Plate menyatakan pihaknya konsisten tidak mendukung dana aspirasi. Sebab, mekanismenya melalui pengajuan program oleh anggota DPR.
"Dari awal Nasdem konsisten tidak mendukung aspirasi dapil disalurkan melalui DPR. Kita menyetujui (dana aspirasi) itu mekanismenya melalui eksekutif, yakni disalurkan melalui Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) nasional," kata Jhonny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 16 Juni 2015.
"Saat ini Musrenbang itu sudah selesai dan (anggarannya) sudah di APBN 2015," sambung Jhonny.
Anggota Komisi XI DPR tersebut menjelaskan, salah tugas DPR memang menyerap dan menyampaikan aspirasi dari dapil masing-masing. Namun, penyaluran aspirasi tersebut tetap melalui eksekutif, bukan legislatif.
"UU Nomor 25 Tahun 2004 sistem perencanaan nasional itu harus ditafsirkan mekanismenya melalui eksekutif. Karena pemangku anggaran dan pemangku kepentingan mekanismenya melalui eksekutif, yakni Musrenbang," jelas dia.
Jhonny menegaskan kritikan anggota PDIP tersebut atas nama pribadi sebagai anggota DPR, bukan suara Fraksi Nasdem.
"Itu kan kritikan atau penolakan dari anggota saja per orangan, bukan fraksi ya. Kan yang baru menyatakan sikap soal penolakan atau dukungan soal dana aspirasi secara fraksi baru Nasdem saja," tandas Jhonny. (Bob/Sss)
Tunjukkan Konsistensi, Nasdem Nonaktif di Panja Dana Aspirasi
Mereka juga akan walk out ketika ada pengambilan suara dalam proses pemulusan dana aspirasi untuk daerah pemilihan setiap anggota DPR.
diperbarui 19 Jun 2015, 11:57 WIBDiterbitkan 19 Jun 2015, 11:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Puasa Ayyamul Bidh Rajab: Jadwal Januari 2025, Niat dan Keutamaan Pahala Dobel
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
3 Negara Selain Indonesia yang Ganti Pelatih di Tengah Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Sukses?
Cak Imin soal Wacana Libur Sekolah Sebulan saat Ramadhan: Tak Perlu, Belum Jelas Konsepnya
Deretan Cagar Budaya di Kawasan Ngarsopuro Solo
Hasil Piala FA Chelsea vs Moracombe: The Blues Susul Liverpool ke Babak IV
Luna Maya Tampil Menawan Tanpa Makeup saat Berlibur di Jepang, Begini Penampilannya
Penampilan Rina Nose yang Mencolok Terlihat Bak Boneka yang Memukau
Fadly Faisal Beri Sindiran Balik kepada Aisar Khaled
Beragam Hewan Peliharaan Athar Anak Citra Kirana dan Rezky Aditya, Mulai dari Katak hingga Iguana
Bikin Pangling, Intip Potret Yeni Inka Berhijab saat Umrah Bersama Suami dan Anaknya
Andrea Dian Bagikan Pengalaman Bermakna dalam Perjalanan Fitnessnya di Tahun Baru 2025