Diperiksa KPK, Anak Atut Mengaku Tak Terkait Perusahaan Wawan

Anak kandung Atut ini membantah pemeriksaannya lantaran memiliki saham di PT Bali Pasific Pragama, perusahaan Wawan yang asetnya disita KPK.

oleh Sugeng Triono diperbarui 22 Jun 2015, 14:20 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2015, 14:20 WIB
Anak Ratu Atut Chosiyah Mangkir Dipanggil KPK?
Anak Ratu Atut Chosiyah, Andika Hazrumy mendatangi KPK, Jakarta, Rabu (17/9/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - KPK memeriksa anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Andhika Hazrumy terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan pengusaha Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Andhika yang merupakan keponakan Wawan ini mengaku pemeriksaannya sebatas identitas pribadinya dan keluarga besar mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

"Terkait dengan pertanyaan penyidik. Ya sebagai keluarga diminta keterangan sebagai saksi untuk Wawan," ujar Andhika di Gedung KPK, Jakarta, Senin (22/6/2015).

Anak kandung Atut ini juga membantah pemeriksaannya lantaran memiliki saham di PT Bali Pasific Pragama (BPP) atau perusahaan Wawan yang asetnya sudah disita KPK. Ia mengaku tidak tahu apapun dengan perusahaan itu.

"Ya tidak tahu. Makanya tadi ditanya penyidik saya (menjawab) tidak tahu," kata dia.

Pada perkara dugaan pencucian uang yang dilakukan Wawan, Penyidik KPK telah menyita lebih dari 80 unit kendaraan dan sejumlah aset lain, baik yang ada di Banten, Jakarta, maupun Bali.

Wawan disangka KPK melakukan tindak pidana pencucian uang karena diduga melanggar pasal 3 dan/atau pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Adik dari Ratu Atut itu juga diduga melanggar Pasal 3 ayat 1 dan/atau Pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (Mut/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya