Megawati: Tak Bisa Nyanyi Indonesia Raya, Kamu Bangsa dari Mana?

Mega menyatakan bahwa hal tersebut mungkin dianggap hal biasa bagi sebagian orang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Jun 2015, 16:15 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2015, 16:15 WIB
Megawati Soekarnoputri
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri memberikan pidato budaya dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Minggu (8/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PDIP mendirikan sekolah politik bagi mereka yang akan maju dalam Pilkada 2015. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir dalam pembukaan sekolah tersebut.

Dalam sambutannya di depan 137 peserta angkatan pertama sekolah itu, putri kandung Presiden pertama RI mendiang Sukarno menyindir para calon kepala daerah yang tidak hapal lagu Indonesia Raya.

"Sebagai Ketum, saya pernah menjadi pengajar. Banyak hal-hal yang lucu dan prihatin. Mereka banyak yang tidak bisa bernyanyi Indonesia Raya. Saya tanya kamu itu bangsa dari mana?" ujar Mega di Jakarta, Minggu (28/6/2015).

Mega menyatakan bahwa hal tersebut mungkin dianggap hal biasa bagi sebagian orang. Namun sebenarnya, kondisi itu merupakan sesuatu yang sakral lantaran terkait kepribadian bangsa.

"Mungkin ada yang berpikir Ibu Mega hanya berpikir remeh temeh. Bagi saya itu sangat sakral. Ini menegaskan bangsa kita dari mana. Jadi manusia yang tidak seutuhnya, tidak tahu tujuan berpikir pragmatis," tegas Mega.

Sebagai ketua umum, Mega berhak menasihati para kader yang bakal menjadi calon kepala daerah. Bukan itu saja, dia pun berharap dengan sekolah politik ini bisa menciptakan pimpinan yang baik.

"Sebagai ketum parpol, saya berusaha untuk hal-hal seperti itu tidak terjadi. Ini pun diharapkan bisa dibangun di sekolah ini. Tapi tentunya, masing-masing diri untuk melakukan dan tidak melakukan," tukas Mega. (Ali/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya