Sekjen PDIP Dukung KMP Masuk Kabinet Jokowi-JK

Hasto menerangkan, eksekutif dan legislatif memang harus bersatu dalam menjalankan kebijakan-kebijakan dalam roda pemerintah.

oleh Oscar Ferri diperbarui 04 Jul 2015, 01:06 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2015, 01:06 WIB
Konferensi Pers PDIP Jelang HUT ke-42
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers menjelang HUT ke-42 PDIP di Jakarta, Jumat (9/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Depok - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan, pihaknya mendukung jika Koalisi Merah Putih (KMP) masuk ke dalam Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal itu menyusul makin kencangnya isu reshuflle atau perombakan Kabinet Kerja.

Hasto mengaku, roda pemerintahan Jokowi juga sangat bergantung pada dukungan dari parlemen. Apalagi DPR periode 2014-2019 ini notabene dikuasai KMP, sementara pemerintahan dipegang oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
‎
"Dukungan parlemen memang sangat penting," ujar Hasto di Wisma Kinasih, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (3/7/2015).

Hasto menerangkan, eksekutif dan legislatif memang harus bersatu dalam menjalankan kebijakan-kebijakan dalam roda pemerintah. Tak bisa pemerintah jalan sendiri tanpa DPR, begitu juga sebaliknya.‎

"Napas dalam kebijakan-kebijakan antara parlemen dan pemerintah itu satu. Tentu akan memperbaiki kinerja dari pemerintahan tersebut," kata Hasto.

Namun demikian, terkait reshuffle itu, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. Selaku presiden, Jokowi punya hak tentang menteri yang harus‎ dicopot dan siapa yang menggantinya. Tapi yang jelas, PDIP saat ini sudah tidak mengenal blok-blok seperti saat kampanye Pemilu 2014 dulu, dalam hal ini KMP dan KIH.

"Jadi apakah itu berasal dari KMP-KIH, kami berpendapat koalisi-koalisi telah selesai. Koalisi hanya diperlukan saat mengusung calon. Tibalah saatnya kita bergotong-royong membangun bangsa dan negara," pungkas Hasto.‎ (Ado/Mar)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya