Prabowo: Tidak Ada Permintaan KMP Masuk Kabinet

Prabowo Subianto menekankan, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 04 Jul 2015, 23:03 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2015, 23:03 WIB
Bukber KMP
Presidium Koalisi Merah Putih (KMP), Aburizal Bakrie (kedua kanan) bersama (dari kiri-kanan) Anis Matta, Zulkifli Hasan, Akbar Tandjung, Prabowo Subianto, dan Djan Faridz, saat buka puasa bersama KMP di Jakarta, Sabtu (4/7/2015). (Liputan6.com/Herman Za

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto buka suara terkait isu reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Datang dalam acara buka puasa bersama Koalisi Merah Putih (KMP) di wilayah Jakarta Pusat, awalnya mantan Danjen Kopassus ini menolak berkomentar. Tetapi setelah didesak, Prabowo akhirnya mau buka mulut.

"Buka puasa kok Anda tanya reshuffle, gimana sih," ucap mantan calon presiden pada Pilpres 2014 ini di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).

"Reshuffle kan hak prerogatif presiden. Kapan saja beliau (Presiden Jokowi) mau reshuffle silakan," tukas Prabowo.

Ketika ditanya soal apakah siap jika ada partai dari KMP diminta masuk dalam susunan baru kabinet, Prabowo menegaskan tak mau berspekulasi banyak.

Bukan tanpa alasan hal tersebut dilontarkan Prabowo. Sebab, ajakan secara resmi dari pemerintah yang berkuasa saat ini tidak ada.

"Belum belum ada permintaan, tidak ada permintaan (KMP masuk kabinet)," jelas dia.

Meski belum ada kepastian, isu reshuffle kabinet kencang berembus. Selain karena kinerja beberapa menteri yang dianggap kurang memuaskan, pemicu perombakan ini lantaran adanya isu sejumlah menteri dinilai tidak loyal kepada Presiden Jokowi.

Diduga kuat, [reshuffle]( 2265498 "") atau perombakan kabinet akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri yang tinggal kurang dari dua pekan lagi. (Ans/Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya