UI Depok Jadi Wilayah Paling Ditakuti Driver GO-JEK

Bagi pengendara atau driver GO-JEK, kawasan kampus UI Depok menjadi wilayah paling menakutkan untuk menerima pesanan.

oleh Audrey Santoso diperbarui 06 Jul 2015, 14:01 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2015, 14:01 WIB
Go-jek
Go-jek (Foto:www.go-jek.com)

Liputan6.com, Depok - Ojek berbasis aplikasi smartphone GO-JEK menuai penolakan dari pengendara ojek pangkalan di sejumlah wilayah. Salah satunya di kawasan Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat.

Bagi pengendara atau driver GO-JEK, kawasan kampus negeri itu menjadi wilayah paling menakutkan untuk menerima pesanan. Hal ini diakui driver GO-JEK yang sehari-hari beroperasi di wilayah Depok, Eddie (44).

"Saya belum berani (masuk UI). Takut saja. Kalau antar customer pun sampai di depannya (gerbang UI) saja," kata Eddie kepada Liputan6.com saat baru saja menurunkan penumpangnya di depan gerbang kampus UI Depok, Jawa Barat, Senin (6/7/2015).

Pria berkacamata itu mengungkap, pernah ada insiden seorang driver GO-JEK dipukuli kawanan tukang ojek yang biasa mangkal di Kampus UI. Insiden itulah yang membuatnya takut.

"(Kejadian GO-JEK dipukuli) Itu membuat saya semakin tidak berani masuk ke sana (UI). Saya tidak kenal yang dipukuli, tapi kalau dia GO-JEK, berarti dia teman kami," ujar Eddie.

Bahkan, ia harus melepas atribut GO-JEK yang serba hijau saat mengantar penumpang ke wilayah UI Depok. Saat ditemui, jaket hijau khas dan helm berlogo GO-JEK tidak ia kenakan sebagaimana mestinya.

"Supaya tidak mencolok, ini kan masih daerah mereka," pungkas Eddie. (Dry/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya