Liputan6.com, Bengkulu - Konsumsi Bahan Bakar Gas bersubsidi 3 kilogram di Bengkulu selama Ramadan 1436 Hijriah melonjak. Bengkulu terancam kekurangan pasokan tabung gas melon itu.
Kepala Depo Pertamina Bengkulu Anis Ishak mengatakan kebutuhan harian elpiji 3 kilogram seluruh Bengkulu, sebanyak 34.886 tabung. Angka ini melonjak menjadi 37.574 tabung per hari semenjak bulan suci Ramadan.
"Lonjakan konsumsi selama Ramadan naik lebih dari 8 persen, sedangkan stok di Depo Pertamina Bengkulu hanya memiliki kelebihan maksimal sebesar 10 persen dari suplai harian. Jika angka kenaikan kebutuhan ini terus terjadi, bukan tidak mungkin kita akan kekurangan stok," tegas Anis Ishak di Bengkulu, Minggu (12/7/2015).
Advertisement
Menurut dia, ketersediaan tabung gas melon di Bengkulu selama sebulan, 876.920 buah. Sementara kebutuhan ke pangkalan dan agen pengecer mencapai 906.520 per bulan.
Harga Eceran Tertinggi (HET) Elpiji 3 kg di wilayah Kota Bengkulu atau dalam radius 60-90 km dari Pertamina ke pangkalan sebesar Rp 11.585, harga pangkalan ke agen pengecer sebesar Rp 14.000, dan harga jual ke masyarakat sebesar Rp 15.400.
HET untuk kabupaten paling selatan yaitu Kabupaten Kaur dengan jarak tempuh sejauh 220 kilometer, Pertamina menetapkan harga sebesar Rp 17.650, sedangkan harga jual ke masyarakat tertinggi adalah Rp 18.650.
Untuk wilayah paling jauh dari Kota Bengkulu yaitu Kabupaten Mukomuko dengan jarak tempuh sejauh 310 kilometer, Pertamina menetapkan harga jual ke pangkalan sebesar Rp 19.300 dan harga jual ke masyarakat sebesar Rp 20.600. (Bob/Mut)